Tahanan Narkoba Gantung Diri di Rutan Salemba, Diduga Ini Penyebabnya

TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH -- Riski Permana (27), seorang tahanan Rutan Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi tahanan pada Senin (12/2/2018) kemarin malam.

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Salemba, Jakarta Pusat digantikan oleh Masjuno menuturkan Riski yang merupakan tahanan kasus narkoba tewas dengan cara melilitkan kain sarung di atas pipa besi kamar mandi.

"Iya (ada tahanan tewas). Dia tahanan narkoba. Kejadiannya tadi malam menjelang isya," ungkap Masjuno saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2018).

Baca: Bikin Trenyuh, Kisah Kakek Tuna Netra Jual Bensin Eceran, Berharap Pembeli Jujur

Riski yang berdomisil di Jalan Kemanggisan Raya, Nomor 2, RT 04/10, Palmerah, Jakarta Barat itu menempati tahanan Blok N.

Posisi kamar mandi pun terletak di dalam sel yang ditempati oleh Riski dan tahanan lainnya. Oleh sebab itu, peristiwa tersebut tak terpantau oleh petugas rutan.

Baca: Sri Mulyani Raih Menteri Terbaik di Dunia: Dibela Ruhut, Dikritik Fadli dan Disindir Fahri

"Kejadianya terjadi di dalam karena kamar mandinya ada di dalam sel. Ada (petugas) tapi gak di dalam sel. Karena kejadiannya juga di dalam kamar mandi. Ditemukan teman-temannya (di dalam tahanan), karena kamar mandinya lama tertutup jadi curiga. Didobrak lalu ditemukan korbannya, kemudian melapor ke petugas," ujarnya.

Belum diketahui secara pasti motif yang menyebabkan Riski nekad mengakhiri hidupnya.

Namun, kuat dugaan bahwa Riski depresi lantaran tak juga dikunjungi keluarganya saat kasusnya masih bergulir di pengadilan hingga menunggu vonis dijatuhkan.

"Iya itu yang sedang kami cari tahu (motifnya). Karena dia sudah meninggal dunia jadi kami hanya konfirmasikan ke teman-teman. Sepertinya demikian (depresi), ada masalah pribadi. Keluarganya jarang berkunjung, itu informasi dari teman-temannya," tutur Masjuno. (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)