Kecelakaan Berbagai Proyek Infrastruktur Indonesia di Tahun 2017

Berbagai proyek infrastruktur mengalami ambrol sepanjang tahun 2017, dari Tol Pemalang hingga proyek LRT di Palembang.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunJakarta.com/Ikhsan Abrianto
Pucuk tiang penyangga proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) dini hari roboh. TRIBUNJAKARTA.COM/IKHSAN ABRIANTO 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah

TRIBUNJAKARTA.COM - Tiang pancang proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di ruas Jalan DI Pandjaitan, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) dini hari rubuh.

Lokasi robohnya tiang pancang ini terjadi tepatnya di dekat Gardu Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Berikut berbagai proyek infrastruktur yang mengalami ambrol di tahun 2017 berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com:

1. Tol Pemalang-Batang
Kecelakaan konstruksi terjadi di proyek Tol Pemalang-Batang saat sebuah girder ambruk ketika hendak di pasangkan, pada Sabtu (30/12/2017).

Awal terjadinya peristiwa itu yaitu girder pertama dikerjakan pada 09.15 WIB.

Saat girder dinaikkan dan mulai diangkat menggunakan crane pada 10.02 WIB.

Baca: Gaikindo Depak Mercedes dari Keanggotaan Agen Pemegang Merek

Pada 10.30, satu sisi girder sudah berhasil ditaruh di atas bearing pad namun gagal saat ditaruh disisi lainnya sehingga beton girder jatuh.

Kepala Divisi 3 PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Dono Partowo mengatakan, beton girder yang ambruk ketika hendak dipasang itu bukan bagian struktur utama jalan tol.

Beton itu merupakan bagian dari konstruksi jembatan penyeberangan orang (JPO).

Baca: Mengintip Pernikahan ala Frozen Vlogger Cantik Tasya Farasya

Tol Pemalang-Batang dikerjakan oleh konsorsium PT Waskita Karya Tbk dan PT Sumber Mitra Jaya.

Proyek ini bernilai investasi sekitar Rp 6 triliun direncanakan rampung dan beroperasi pada akhir 2018.

2. Jembatan Ciputrapinggan ruas Banjar-Pangandaran

Peristiwa berlokasi di KM. BDG. 206+950, ruas Banjar-Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (9/12/2017).

Akibat dari kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.

Awal kejadian yaitu pada 2 Desember, dilakukan pengangkatan segmen, stressing kabel dan erection girder pertama dengan digeser menggunakan jack hidraulik horizontal.

Baca: Selayang Pandang Bendung Katulampa

Pada 4 Desember, dilakukan pekerjaan yang serupa untuk girder kedua.

Kemudian, 6 Desember PCI girder ketiga dilakukan stressing.

Baca: Detik-detik Buronan Narkoba Tabrak Motor Polisi Hingga Mobilnya Hancur Diamuk Massa

Saat pengangkatan hidraulik untuk mengambil papa luncuran di girder ketiga tetiba mengalami penurunan pada 1 jack.

Namun, langsung dilakukan penggantian jack dan pelurusan kembali dan telah digeser berada di abutment kurang lebih 1,5 meter dari posisi pinggir.

Dua hari kemudian, dilakukan pekerjaan stressing girder keempat. Namun, proses full stressing pada 9 Desember 2017.

Tonton Juga

Pada 9 Desember setelah PCI girder keempat telah dilakukan stressing, rupanya masih berada di atas perancah dan sedang dilakukan persiapan proses penggeseran ke badan abutment.

Pada saat Girder keempat di-jacking untuk mengambil papan luncuran, tiba-tiba gelagar miring dan terguling.

Girder keempat tiba-tiba terguling menyentuh girder ketiga, sehingga jatuh ke sungai.

Sementara itu, girder 1 dan 2 aman dan tidak terkena efek domino.

3. Beton LRT di Kawasan Cawang

Beton proyek Light Rail Transit (LRT) jatuh di Jalan MT Haryono atau tepatnya di depan PT Roda Mas, dekat Stasiun Cawang, Jakarta Timur (15/11/2017).

Menurut seorang saksi mata Nanang, tidak ada korban jiwa tetapi menimpa bagian belakang mobil warna putih langsung ringsek.

Pagar tembok nyaris jebol kena baton LRT di MT Haryono
Pagar tembok nyaris jebol kena baton LRT di MT Haryono (KOMPAS.COM/STANLY)

Saat peristiwa terjadi, kondisi sedang sepi.

Kasie Humas Polsek Pancoran Aipda Rubiyanto mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 17.40.

4. Tol Paspro Jawa Timur
Kecelakaan kerja terjadi saat pengerjaan jembatan layang atau flyover yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Minggu (29/10/2017).

Balok penopang atau girder beton yang sedang dipasang ambruk atau roboh dan menimpa pekerja.

Akibat kecelakaan itu, satu orang tewas dan dua orang korban terluka berat.

Sebanyak dua orang korban terluka berat akibat kecelakaan di Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Sugiono dan Nurdin, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Purut, Kota Pasuruan, Jawa Timur, selain ada seorang korban tewas bernama Heri Isnandar.
Sebanyak dua orang korban terluka berat akibat kecelakaan di Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Sugiono dan Nurdin, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Purut, Kota Pasuruan, Jawa Timur, selain ada seorang korban tewas bernama Heri Isnandar. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pasuruan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rizal Martomo mengatakan awal kejadian saat pemasangan beton girder yang sebelah timur, tiba-tiba goyang dan jatuh sehingga menyenggol ketiga beton girder lainnya.

Akibatnya, beton girder itu ambruk dan menimpa beberapa unit kendaraan di bawahnya sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian materiil.

Kejadian itu menewaskan seorang pekerja dan dua orang mengalami luka-luka, serta beberapa kendaraan yang berada di bawahnya mengalami kerusakan parah.

5. Jembatan Overpass Caringin Jalan Tol Bocimi Jawa Barat
Jembatan tol penyeberangan orang atau jembatan over pass di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) mendadak ambruk, Jumat (22/9/2017) pukul 18.00 WIB.

Jembatan itu berlokasi di Kampung Tenggek, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Bogor, tersebut masih dalam proses pembangunan.

Akibat kejadian itu, Maman seorang pekerja proyek asal Ciledug tewas ditempat.

Sementara dua orang lainnya yaitu Saripudin mengalami patah tulang di bagian kaki kanan dan Darwin mengalami luka sobek.

Menurut kesaksian warga dan pekerja proyek, kecelakaan terjadi ketika pekerja melepaskan satu per satu tali yang mengangkut batang beton sepanjang lebih dari 50 meter.

Beton seberat sekira 100 ton yang telah terpasang di antara tiang penyangganya tiba-tiba runtuh dan menimpa para pekerja.

6. Proyek LRT di Palembang

Dua pekerja LRT saat itu berinisial TR dan AM terjatuh dari tiang penyangga LRT saat bekerja di Zona 3 LRT di kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang.

Diduga, kedua pekerja ini berdiri di atas bangunan LRT untuk menyambut dinding parapet yang diangkat alat berat crane dari bawah.

Tonton Juga

Saat kedua korban memegang dinding parapet, tetiba diding itu langsung jatuh dan menimpa keduanya.

Kontruksi LRT Palembang ini dikerjakan sejak akhir 2016 untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII/2018.

Sebelumnya, girder baja LRT dan derek menimpa rumah warga dan menyebabkan beberapa orang terluka di kawasan Jakabaring (1/8/2017).

Baca: Saban Pagi, Jalan KH.Abdullah Syafei Dekat Stasiun Tebet Disesaksi Pengemudi Ojek Daring

Penyebab Berbagai Kecelakaan Infrastruktur

Berbagai kecelakaan infrastruktur terkait ambruknya girder roboh terjadi disebabkan careless.

Hal itu disampaikan Direktur Jembatan Kementerian PU-PR Iwan Zakarsih.

Kemungkinan kegagalan disebabkan oleh pekerja yang sudah tidak fokus.

Baca: Kader PKPI Daerah Sesalkan Pernyataan Sutiyoso

Hal itu bisa dilihat dari berbagai rentetan kejadian yang berdekatan hari libur maupun saat hari libur.

Dilansir dari kontan.co.id, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan kesalahan pemasangan girder karena human error.

Baca: Pengamen di Jakarta Timur yang Bawa Senjata Tajam Telah Diamankan

Ia menjelaskan, ke depannya akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) terkait persoalan teknis dan manajerial konstruksi.

"Itu masalah SOP harus ada perbaikan, karena akan ada banyak sekali girder yang dipasang di Trans Jawa ini,"kata Basuki, Rabu (3/1).

Baca: Pengamen di Jakarta Timur yang Bawa Senjata Tajam Telah Diamankan

Ia menegaskan akan memberikan sanksi apabila konsultan proyek tidak memperketat pengawasan pembangunan.

Jika konsultan terbukti tak mengawasi proyek, pihak kementerian PUPR akan memberikan sanksi maksimun berupa blacklist.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved