Begini Kesaksian Korban Bom Sarinah, Ipda Suhadi : Saya Tak Sadar di Tembak

Menurutnya keadaan saat itu sangat kacau, banyak masyarakat yang berlarian ketakutan.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Sidang lanjutan kasus bom Sarinah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Ipda Suhadi memberi kesaksian terkait kasus bom Sarinah yang terjadi 14 Januari 2016 lalu di sidang lanjutan kasus tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (27/2/2018). 

Pada kesaksiannya, Ipda Suhadi menjelaskan dirinya merupakan salah satu korban baku tembak yang dilakukan oleh tersangka usai ledakan bom tersebut.

"Selesai berpatroli saya berhenti di sarinah depan Bawaslu, tidak lama setelah itu saya dengar suara ledakan," kata Ipda Suhadi.

Ipda Suhadi menjelaskan, saat itu ledakan terjadi lebih dari sekali.

Baca: 33 Peserta Lelang Minati Toyota Vellfire Milik Nazarudin

Ledakan kedua yang terjadi di pos polisi Sarinah menyusul ledakan sebelumnya dengan jarak kurang dari 30 detik.

"Saat itu saya gak langsung ke TKP karena ditahan sama tukang ojek, takut ada ledakan lagi karena ledakannya beruntun," katanya.

Ia juga menyatakan banyak rekan-rekan Polri berdatangan ke lokasi untuk melihat sekaligus membantu para korban.

Saat itu, kejadian baku tembak terjadi disekitar Ipda Suhadi berada.

"Saya gak sadar di tembak karena dari belakang," ungkap Suhadi.

Menurutnya keadaan saat itu sangat kacau, banyak masyarakat yang berlarian ketakutan.

Tidak ada sepatah katapun yang diucapkan oleh pelaku saat menjalani aksi brutal tersebut.

Baca: Maia Estianty Mengucapkan I Love You di Panggung Indonesia Idol Semalam, Buat Siapa?

Pada sidang lanjutan tersebut Ipda Suhadi mengatakan dirinya mengetahui telah menjadi salah satu korban aksi tembak pelaku berdasarkan keterangan seorang masyarakat.

"Pak itu darahnya banyak banget," Suhadi mencoba memperagakan yang diucapkan warga kepadanya saat Suhadi mengendarai sepeda motor.

Baca: Pemkot Jakarta Barat Resmikan Bank Kompos Pertama untuk Kelola Sampah Organik

Suhadi bukanlah satu-satunya anggota Polri yang menjadi korban.

Menurutnya sasaran utama pelaku dalam aksi tembak tersebut memang para anggota Polri yang menggunakan rompi hijau.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved