Gejala Anak Tak Dekat dengan Alam, Mudah Stres Hingga Tak Fokus Saat Belajar
Perkembangan anak dapat terhambat karena kurangnya interaksi dengan alam.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI -Perkembangan anak dapat terhambat karena kurangnya interaksi dengan alam.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bendahara Yayasan Kebun Raya Indonesia Karen Tambayong dalam forum diskusi di JS Luwansa Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Banyak gejala jika anak tidak dekat dengan alam. Seperti mudah stres dan kurang bisa fokus saat pelajaran," ujar Karen di JS Luwansa Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018).
Baca: Ruko Pasar Baru Dilalap Si Jago Merah, 27 Unit Damkar Dikerahkan
Karen menjelaskan jika anak dekat dengan alam mereka akan mempunyai empati yang lebih tinggi dari anak lainnya.
Selain itu bersahabat dengan alam dapat meningkatkan fungsi kognitif dari anak.
"Itu sudah ada penelitiannya. Anak yang dekat dengan alam lebih unggul dari anak yang tidak," ujar Karen.
Karen berharap peran orang tua untuk mendekatkan anaknya dengan alam.
Baca: 5 Fakta Dimas Anggara Diduga Lakukan Penganiayaan: Kronologi sampai Dikabarkan Ajak Oknum TNI
Ajaklah anak ke kebun raya untuk lebih mengenal dengan alam agar lebih peduli.
"Sisihkan waktu, ajak anak ke kebun raya. Biarkan anak dapat berinteraksi dengan alam, agar si anak lebih peduli," ujar Karen.
Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) mengadakan diskusi grup yang merupakan bagian dari rangkaian Gerakan Jaga Bhumi.
Selain Karen, pihak penyelenggara juga menghadirkan pembicara lain.
Antara lain, Peneliti Senior Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Djoko Ridho Witono, General Manager of Corporate Affairs dan Sustainability The Body Shop Indonesia Rika Anggraini, dan Bupati Boyolali, Bapak Seno Samodro.
