Underpass Kartini di Lebak Bulus Sarat dengan Artistik Bernuansa Betawi
Rancangan lintas bawah Kartini cukup menarik perhatian karena mengandung unsur Betawi.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan lintas bawah atau underpass Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).
Rancangan lintas bawah Kartini cukup menarik perhatian karena mengandung unsur Betawi.
Baca: Saat Evakuasi Kecelakaan Ojek Online, Jalan Layang Pesing Sempat Ditutup
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal, mengatakan lintas bawah tanah mengusung kearifan lokal Betawi.
"Setiap bangunan kita mengusung kearifan lokal. Itu sudah menjadi Perda (Peraturan Daerah). Ada Pergub (Peraturan Gubernur)nya untuk setiap bangunan mengusung kearifan lokal dalam hal ini ikon-ikon Betawi," jelasnya.
Dalam laporannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Yusmada menyebutkan beberapa hal mengenai perancangan lintas bawah tersebut.
Yang pertama yaitu, lintas bawah Kartini dibuat asri dengan disisipkan pot bunga bermotif gigi balang yang ditanami tanaman bougenville.
Lalu disebutkan adanya taman di atas lintas bawah Kartini dengan ornamen pilar dab sculpture art bertuliskan 'Lintas Bawah Kartini'.
Baca: Ojek Daring yang Tewas di Jalan Layang Pesing Dikenal Sebagai Sosok Baik dan Pekerja Keras
Dinding penutup dibuat dari beton yang berbentuk motif air dengan aksen seperti ombak.
Motif ini mengandung makna yaitu diharapkan dengan pembangunan lintas bawah ini maka lalu lintas yang melewati persimpangan Jalan Arteri Pondok Indah dan Jalan TB Simatupang dapat mengalir dengan lancar.
"Underpass ini bukan hanya untuk Pondok Indah, tapi juga untuk daerah Simatupang dan Kartini agar lebih lancar," ujarnya.
