Tulisan Polisi di Helikopter Ternyata Telah Diganti Inisial Pengantin yang Menikah di Siantar
Berdasarkan tayangan video sepasang pengantin yang terbang menggunakan helikopter itu, ternyata logo heli polisi telah diganti dengan tulisan F&T.
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN- Identitas helikopter milik Polda Sumatera Utara yang digunakan oleh sepasang pengantin di Pematang Siantar ternyata telah diganti.
Berdasarkan tayangan video sepasang pengantin yang terbang menggunakan helikopter itu, ternyata logo heli polisi telah diganti dengan tulisan F&T.
Diduga inisial tersebut merupakan nama kedua pengantin yakni Fihzan dan Tika, panggilan pasangan pengantin yang menikah pada Minggu (25/2/2018) yakni dr Fihzan Satria Widyatama Ginting dan dr Sartika Ayuningsih Sipahutar.

Video sepasang pengantin menaiki helikopter polisi ini pun kemudian membuat heboh warganet.
Tudingan ditujukan kepada Kapolda Sumut yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap penggunaan fasilitas negara untuk tujuan komersial ini.
Baca: Mengenal Bowo, Warga Keturunan Belanda yang Buka Warung Kopi di Depok
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw mengaku tidak yakin helikopter itu dipakai untuk resepsi pernikahan.
Paulus berjanji akan menindak personelnya jika benar penyalahgunaan aset negara ini terjadi.
"Kabid Humas bilang, kemungkinan besar helikopter itu dipakai untuk keperluan foto saja," kata Paulus, Rabu (28/2/2018).
Menurut dia, ini bentuk rasa bangga masyarakat terhadap Polri. Hal yang biasa dan sering terjadi.
Dia mencontohkan saat acara ulang tahun TNI, masyarakat merasa bangga dan berebut berfoto di alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Paulus membenarkan bahwa helikopter tersebut tidak dapat digunakan untuk kepentingan umum, apalagi komersial.
“Kalau dipakai berkeliling dan disewakan, tidak boleh. Kalau terjadi, pasti kami tindak,” ucap Paulus.
Baca: Karena Alasan Ini Pemerintah Dalam Waktu Dekat Pindahkan Abu Bakar Baasyir ke Lapas Dekat Rumah
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Ginting memberi penjelasan berbeda. Dia menjelaskan, pada Minggu (25/2/2018) pukul 10.00 WIB, kru helikopter Polda Sumut melaksanakan maintenance flight setelah pengecekan radio yang membutuhkan jarak frekuensi sekitar 25 kilometer antara helikopter dan bandara.