Kisah-kisah Mengenai JPO depan Pasar Jaya Jembatan Dua
Tak hanya sampai di situ saja, di balik kondisinya yang mengerikan tersebut JPO ini ternyata punya ceritanya tersendiri.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Jembatan penyebrangan orang (JPO) yang berada di depan Pasar Jaya Jembatan Dua, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat kondinya sangat memprihatinkan.
Tak hanya sampai di situ saja, di balik kondisinya yang mengerikan tersebut JPO ini ternyata punya ceritanya tersendiri.
1. JPO ini keropos dan berlubang
Kondisi jembatan sangat memprihatinkan sekali. Bahkan kondisi besinya sudah banyak yang keropos dan berlubang.
Saat TribunJakarta.com mencoba menyebrang melalui JPO ini, terasa sekali besi yang menjadi pijakan sangat keropos.
Baca: Komunitas Mangrove Muara Angke Minta Sampah Disisakan, Ini Alasannya
"Ngeri juga apalagi buat yang baru lewat sini. Tapi jalannya dipilih-pilih, di pinggir cari yang tidak keropos besinya," ucap Rendi, warga sekitar yang biasa melewati JPO tersebut.
2. Jadi tempat jemuran
Pantauan TribunJakarta.com terdapat beberapa helai pakaian yang sengaja dijemur di atas JPO.
Salah satunya ialah Muhidin, warga sekitar yang menjemur pakaiannya di atas jembatan tersebut.
Baca: Anies Sandi Belum Ajukan Revisi Aturan Becak ke DPRD
"Sudah enggak layak sebenarnya sudah banyak yang keropos. Deg-degan kalau nyebrang di jembatan. Takut amblas besinya itu," ujar Muhidin yang kerap melintas dan menjemur pakaiannya di jembatan.
3. Sering terjadi kecelakaan
Banyak warga yang mengalami kecelakaan di bawah JPO tersebut.
Hal itu terjadi lantaran saat mereka menyebrang di jalan baik menuju ke Pasar Jaya Jembatan Dua atau sebakiknya kurang hati-hati.
Akibatnya saat menyebrang mereka tertabrak oleh kendaraan yang sedang melintas.
"Sudah banyak kalau yang kecelakaan, hampir setiap bulan itu ada. Bahkan pernah sampai ada yang meninggal juga ada.," ucap Jambi, warga sekitar.