Tidak Bertemu Wali Kota, Massa Aksi Bakar Keranda Sebagai Bentuk Kekecewaan
Setelah terlibat aksi saling dorong, massa membakar arak-arakan keranda mayat yang dibawa oleh mereka
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi putra kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Massa aksi pengunjuk rasa di depan kantor Pemkot Tangsel, kecewa karena Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tidak bisa menjumpai massa yang ingin menyampaikan tuntutannya.
Aksi demo ini diikuti oleh 30 orang lebih, yang berasal dari aktivis lingkungan Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda Pemudi (GANESPA).
Massa yang menyampaikan tuntutannya terkait pembangunan Tol Serpong-Cinere, sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas Satpol PP di depan Kantor Pemkot Tangerang Selatan.
Baca: Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta Tolak Restrukturisasi Aetra dan Palyja
Setelah terlibat aksi saling dorong, massa membakar arak-arakan keranda mayat yang dibawa oleh mereka, di depan pintu gerbang masuk Pemkot Tangsel.
"Pembakaran keranda mayat ini, adalah bentuk kekecewaan terhadap ibu Walikota yang tidak bisa menemui kami," tutur Dodi selaku dewan pertimbangan Ganespa di Pemkot Tangsel, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (22/3/2018).
Dodi mengatakan, Ganespa menuntut Pemkot Tangsel untuk mengkaji ulang dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) tol Serpong - Cinere.
Hal itu dikarenakan dokumen amdal tersebut, sudah kadaluarsa dan tidak sesuai dengan pelaksanaannya di lapangan.