Politikus PDI Perjuangan Jelaskan Empat Kriteria Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

Maruarar mengatakan, hubungan baik Jokowi dengan seluruh tokoh bangsa semakin memperkuat pemerintahan dan menjelang Pilpres 2019 mendatang.

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Ketua Stering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR -- Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menjelaskan, empat kriteria sosok pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Menurutnya, selama ini, komunikasi politik Jokowi terhadap ketua umum parpol, tokoh agama dan lainnya berjalan cukup bagus.

"Komunikasi pak Jokowi selama ini cukup bagus terhadap semua ketua umum partai politik seperti hari ini dengan Airlangga Hartarto. Ini sesuai dengan jargon pada Pilpres 2014 bahwa Jokowi adalah Kita," kata Maruarar menanggapi pertemuan antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor, Sabtu (24/3/2018) kemarin.

Ara, sapaan akrab 

Baca: Terkait Posisi Cawapres Jokowi, Begini Sikap Golkar Kata Airlangga

Dirinya juga yakin, Jokowi juga bisa menjalankan roda pemerintahan dan membangun infrastruktur dengan dukungan semua pihak.

Anggota Komisi XI DPR RI itu menyebut empat kriteria Pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Pertama adalah harus sosok yang mampu mendongkrak elektabilitas.

"Kalau Jokowi posisinya tidak aman secara elektabilitas, dia mungkin dengan wakil yang bisa meningkatkan dalam elektabilitas. Karena menang itu dalam politik penting, selain apa manfaat menang," kata Ara.

Kriteria kedua, faktor kecocokan dan kenyamanan Jokowi dengan calon wakilnya akan dijadikan sebagai pertimbangan. Bagi PDIP, kenyamanan adalah faktor terpenting dalam bekerja.

Menurutnya, bisa bekerja sama, saling menghargai, saling mendukung seperti sekarang dengan Pak JK cukup nyaman.

Saling mendukung dalam pemerintahan disebutkannya sangat penting sekali. 

Baca: Presiden Jokowi Pakai Kaos Kuning, Ketum Golkar: Terjemahkan Sendiri

"Bagaimana kita mau mengurus banyak hal kalau dengan wakil saja dia tidak merasa nyaman, aman, tenang?" Katanya.

Ketiga, calon wakil Jokowi harus memiliki dua faktor di atas, yakni elektabilitas dan nama baik. Tujuannya, tentu saja agar berdampak secara elektoral.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved