Uji Coba Underpass Matraman, Sopir Bajaj: Jadi Macet Banget Gini Ya!
Di tengah kemacetan, seorang pengemudi bajaj yang melintas di jalan Salemba Raya bahkan sempat mengeobrol dengan rekannya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba Underpass Matraman dilakukan pada Selasa (10/4/2018).
Imbasnya pun mulai tampak di kawasan sekitar.
Pantauan TribunJakarta.com pukul 10.00 WIB, arus lalu lintas dari Jatinegara menuju Senen yang semula dialihkan melalui jalan Pangeran Diponegoro mulai kembali seperti sedia kala.
Pengguna jalan yang sebelumnya tidak dapat melintas lurus kini dapat langsung melewati arah Senen, Jakarta Pusat.
Sementara pengendara motor yang melintas dari arah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), hanya dapat memacu kendaraanya dengan kecepatan di bawah 15 kilometer per jam.
Rukhan (39) seorang pengendara ojek online mengeluhkan kemacetan yang dialaminya saat uji coba dilakukan.

"Biasanya dari jalan Slamet Riyadi cuman beberapa menit, ini tadi saya satu jam baru sampe sini (jalan Salemba Raya)," kata Rukhan kepada wartawan TribunJakarta.com.
Dirinya bahkan menduga bila kemacetan akan berdampak pada terlambatnya para pegawai kantor yang ingin menuju kantornya.
Pasalnya, banyak pengendara bermotor yang memilih berhenti sejenak karena macet dan terik matahari yang menyengat.
"Ini pasti orang yang mau berangkat kantor pada telat, macet kaya begini. Udah gitu panas lagi, kasihan penumpang ibu-ibu yang bawa anak kecil," tuturnya.

Berbeda dengan Rukhan, Sugiman (51) yang juga pengendara ojek online mengaku tidak kaget dengan kemacetan yang terjadi.
"Emang lebih macet, biasanya dari Utan Kayu ke jalan Salemba, tapi hanya lima menit, ini hampir setengah jam. Tapi ya biasa aja, namanya juga Jakarta, sudah biasa," kata Sugiman.
Di tengah kemacetan, seorang pengemudi bajaj yang melintas di jalan Salemba Raya bahkan sempat mengeobrol dengan rekannya.
"Jadi macet banget gini ya!" kata pengemudi bajaj tersebut kepada rekannya.
Sementara rekannya terlihat hanya menanggapi dengan helaan nafas panjang seraya tersenyum.