Hasil Laptop Curian yang Bakal Digunakan UNBK di SMP Muhamadiyah Dibelikan Sabu
"Baru pertama kali pak. Duitnya buat bantuin saudara ini pak. Kurang tahu pak saya pak buat apaan pak," kata Mulyadi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Mulyadi, satu di antara dua orang tersangka yang tertangkap akibat mencuri 14 unit laptop dari SMP Muhammadiyah 14, mengaku akan menggunakan hasil penjualan laptop tersebut untuk membeli sabu.
Hal tersebut diungkapkan Mulyadi di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, saat ditanyai Kapolsek Koja Kompol Agung Wibowo.
Saat ditanyai perihal aksi pencuriannya bersama tersangka lainnya Mangsur, dirinya mengaku baru pertama kali menjalani aksinya.
Dirinya pun mengaku tak mengetahui kalau laptop tersebut akan digunakan pelajar kelas 3 SMP Muhammadiyah 14 untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Baru pertama kali pak. Duitnya buat bantuin saudara ini pak. Kurang tahu pak saya pak buat apaan pak," kata Mulyadi, Kamis (26/4/2018).
Baca: Polisi Ringkus 2 Pencuri 14 Laptop SMP Muhammadiyah, Pelaku Adalah Petugas Kebersihan Sekolah
Baca: Polisi Ciduk Dua Pencuri 14 Laptop Milik SMP Muhammadiyah 14 Koja
Selain itu, Agung juga membeberkan Mulyadi pernah ditangkap akibat kasus penggunaan narkotika jenis sabu.
"Dari hasil pengecekan dan penyelidikan kami tentang latar belakang pelaku, pelaku juga sempat tertangkap terkait dengan kasus penggunaan narkotika jenis sabu dan menurut pengakuan dia, pelaku juga salah satunya sering mengkonsumsi sabu," katanya.
Mulyadi mengakui hal tersebut dan mengatakan dirinya baru-baru ini mengonsumsi sabu.
"Saya pak. Sabu pak. Baru-baru ini pak," jawabnya.
Sementara itu, polisi juga sempat menghadiahi Mulyadi dengan timah panas saat sedang melakukan penangkapan terhadap dirinya pada Rabu (25/4/2018).
"Pada saat ditangkap pelaku melarikan diri kami melalukan tindakan tegas terukur ke arah kaki. Kaki sebelah kiri. Penangkapannya di Koja, Jalan Walang," kata Kapolsek.
Dari 14 unit laptop yang dicuri, tiga di antaranya berhasil diamankan polisi.
11 di antaranya sempat terjual meski keuntungannya sama sekali belum diterima Mulyadi.
Kisaran harga 14 unit laptop yang Mulyadi dan Mangsur curi jika ditaksir, total harganya mencapai Rp 56,4 juta.