Surabaya Diteror Bom, Deddy Corbuzier 'Salahkan Orang Dibaliknya. Bukan Agamanya'
Menjadi seorang entertainer, ayah Azka Corbuzier ini juga kerap memperhatikan isu-isu atau pemberitaan yang sedang berkembang di masyarakat.
Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Serangan bom di Surabaya nampaknya membuat pesulap Deddy Corbuzier ikut menanggapinya.
Menurutnya, aksi teror tersebut merupakan perbuatan biadab.
FOLLOW YA
Baca: Boyong 4 Anak Lakukan Bom Bunuh Diri, Ini Sosok Puji Kuswati Mengenal Kehidupan
Tah hanya itu, Deddy Corbuzier juga mengunggah kutipan Surat dalam Al Quran yaitu surat Al-Maidah (5:32) dalam akun Instagram miliknya.
Kutipan yang di kutip Deddy Corbuzier adalah sebagai berikut.
"Whoever kills an innocent life it is as if he has killed all of humanity," tulis Deddy.
"siapapun yang membunuh orang tak bersalah, seolah-olah dia telah membunuh semua manusia," jika diartikan kedalam bahasa indonesia.
Dalam unggahan tersebut Deddy juga menuliskan sebuah kapsyen yang juga berbahasa Inggris.
"Terorisme has no religion. Let's blame the person behind it. Not the religion. They are NOT HUMAN," tulis Deddy Corbuzier dalam kapsyen fotonya.
yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia "Terorisme tak memiliki agama. Salahkan orang dibaliknya. Bukan agamanya. Mereka bukan manusia."
Meskipun bukan merupakan seorang umat muslim tapi Deddy Corbuzier tidak memojokan dan trpancing atas profokasi dan stigma apa pun tentang islam.
Sontak Unggahan ayah Azka Corbuzier tersebut mendapat banyak dukungan, karena banyak netizen yang setuju dengan unggahan Deddy Corbuzier.
Baca: Berderai Air Mata dan Bibir Gemetar, Istri Bayu Korban Bom Gereja Tuliskan Pesan Untuk Kedua Anaknya
rano_gmr "Thats do true."
anisetiawati94 "Iya bener om.. teroris itu tidak punya agama."
novariandaeris "Respect sama om @mastercorbuzier Terima kasih om ..terharu sm om yg nom muslim bisa posting ayat dari kitab suci al-quran kami."
sofwan_kf "Agreed master."
ridhahalimah "Respect om @mastercorbuzier."
letnansupriyadi "Agree."
hamedunz "Om @mastercorbuzier sumpah anda bukan hanya pintar jg cerdas seandainya bnyak orang sperti anda damai indonesia ini, anda berbeda keyakinan dengan kami (muslim) tp anda tidak memojokan jg trpancing profokasi jg stigma apa pun tntang islam di teror bom ini. Karna TERORIS ITU TIDAK BERAGAMA. Sallam."
Baca: Ditengah Kemeriahan Pesta Sang Adik, Rizki Febian Berderai Air Mata Hingga Dipeluk Sule, Ada Apa?
TONTON JUGA
Diketahui sebelumnya, terjadi sebuah ledakan di Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.
Tak berhenti disitu, terdapat tiga titik lainnya yang meledak di gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya merupakan serangan bom bunuh diri satu keluarga, yakni Dita Supriyanto (47) dan istrinya serta empat anaknya.
Pelaku adalah warga asal Wisma Indah, Jalan Wonorejo Asri 11 Blok K/22, Surabaya.
Istri Dita yang ikut aksi bom bunuh diri adalah Puji Kuswanti (43). Sedangkan keempat anaknya adalah, Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9).
Kapolri Jenderal Tito Karnivian mengatakan pelaku yang merupakan satu keluarga ini melakukan serangan bom bunuh diri lantaran balas dendam.
"Serangan bom bunuh diri di Surabaya dikarenakan balas dendam," jelas Tito Karnavian.
Baca: Ledakan Bom di Surabaya, Jokowi Tegaskan Basmi Teroris Sampai ke Akar-Akarnya
Dita merupakan Ketua Jamaah Ansarud Daulah (JAD) di Surabaya. Selain JAD, juga di Indonesia ada kelompok Jamaah Ansarud Tauhid (JAT). Kelompok ini merupakan afiliasi ISIS.
"Memang motif internasional, ISIS sedang ditekan di Barat, mulai AS dan Rusia, sehingga terpojok," terang Tito, saat di RS Bhayangkara, Polda Jatim, Minggu (13/5/2018).
Usai ledakan tiga Gereja, kini Markas Polrestabes Surabaya diserang pelaku teror dengan modus bom bunuh diri pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang beredar pascaledakan, tampak pelaku bom bunuh diri mengendari motor berboncengan.

Mulanya, sebuah mobil hitam hendak masuk ke dalam areal Polrsestabes Surabaya, namun petugas jaga menanyakan maksud si sopir yang berhenti di palang pintu masuk.
Tak lama, pengendara motor berboncengan masuk dan berhenti di sisi kiri mobil, lalu diberhentikan tiga petugas jaga.
Satu di antara mereka mengangkat tangan meminta pengendara motor berhenti.
Tak lama pengendara motor kedua datang dan berhenti di belakang pengendara motor pertama.
Tampak dari kamera CCTV, selain tiga polisi ada pria berkemeja putih ikut memberhentikan pengendara motor kedua.
Baca: Ledakan Bom Hingga UU Terorisme Belum Disahkan, Fadli Zon Tanya Aparat yang Tanggung Jawab
Hanya sebentar saja polisi memberhentikan mereka, bom meledak dari pengendara motor kedua yang saat itu sedang berboncengan.
Aksi bom bunuh diri di pintu masuk Polrestabes Surabaya dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
"Betul ada ledakan bom di Polrestabes Surabaya tadi pukul 08.50 WIB," kata Frans.
Frans mengatakan sebelumnya pihaknya tidak merasa curiga terhadap pelaku,.
Hal ini dikarenakan pelaku menggunakan sepeda motor dimana terdapat anak kecil diatasnya
Selain itu, menurut Frans, gerak-gerik pelaku tidak memunculkan kecurigaan.