Sidak di Pasar Curug, BPOM Banten Temukan Makanan Mengandung Pewarna Makanan Berbahaya
Beda halnya dengan Giant, di Pasar Curug ditemukan makanan mengandung Rodhamin-B, yang merupakan zat perwarna baju berbahaya dan formalin.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CURUG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten bersama Dinas kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menemukan sejumlah makanan mengandung zat berbahaya seperti formalin dan pewarna makanan saat melakukan sidak di Pasar Curug, Kabupaten Tangerang.
Pj Bupati Tangerang, Komarudin, bersama jajarannya melakukan inspeksi dadakan ke Pasar Curug dan Giant Citra Raya Cikupa.
Baca: Alarm Dibunyikan, Ratusan Anggota Polres Depok Bersenjata Keluar, 2 Orang Ini Diminta Menyerah
Dari Giant, tidak ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya, seperti mengandung formalin, Boraks, dan tidak diketemukan juga makanan kedaluwarsa.
Beda halnya dengan Giant, di Pasar Curug ditemukan makanan mengandung Rodhamin-B, yang merupakan zat perwarna baju berbahaya dan formalin.
Baca: Rohaniawan Muda Amerika di Indonesia Ini Ingin Jadi Atlet Lompat Galah di Olimpiade
"Alhamdulillah untuk di Giant tidak ada makan berbahaya semua aman dan tidak diketemukan juga produk makanan yang kedaluwarsa, hanya saja kita menemukan makanan mengandung pewarna sintesis rodhamin-B pada pacar cina, dan formalin pada tahu" ujar Komarudin di Pasar Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/5/2018).
Komarudin melanjutkan, akan perintahkan kepada dinas terkait untuk menarik makanan yang masih mengandung bahan berbahaya.
"Pewarna, dan formalin agar ditarik dari pasaran, dan diberikan pemahaman kepada para pedagang, dan terus disosialisasikan kepada masyarakat luas," tambah dia.
Menurutnya, masyarakat perlu diberikan edukasi mengenai hak terkait agar mereka tahu mana makanan yang mengandung bahan berhaya dan tidak.
Baca: Jual Pacar Sendiri, Mucikari Muda Ditangkap Polisi Saat Check In di Hotel
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desriana, mengatakan tidak menemukan makanan yang mengandung boraks.
Namun memang benar terdapat pewarna sintesis rodhamin-B pada pacar cina, dan formalin pada tahu. Dan formalin ini sangat berbahaya bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
"Kita sudah melakukan pengecekan dan tidak ditemukan makanan mengandung boraks, hanya pewarna sintesis rodhamin-B dan formalin," ujar Desriana.
"Mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna sintesis rodhamin-B dalam jangka panjang bisa menimbulkan kanker, dan terutama kita harus jaga anak-anak kita dari makanan yang mengandung pewarna sintesis rodhamin-B dan zat berbahaya lainnya." Imbuh dia.