Tak Boleh Gunakan Lift, Jenazah Ini Diturunkan Gotong Royong dari Lantai 17

Karena itu, kerabat dari Gu terpaksa bergotong-royong untuk menurunkan peti mati hingga ke lantai dasar.

Editor: Kurniawati Hasjanah
www.thyssenkrupp-elevator.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah keluarga yang tinggal kawasan timur China harus menggotong peti mati berisi jenazah dari lantai 17 apartemen.

SCMP melaporkan Senin (18/6/2018), mereka melakukannya setelah mendapat pemberitahuan bahwa lift digunakan untuk mengangkut jenazah.

Pada 9 Juni lalu, Gu Latai yang tinggal di Wuxi meninggal dalam usia 95 tahun.

Namun, kesulitan timbul ketika mereka hendak menurunkan jenazahnya.

Sehari sebelumnya dilaporkan The Observer, pengelola apartemen telah memasang pemberitahuan bahwa lift dilarang untuk mengangkut jenazah.

Baca: Komjen Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar, Fadli Zon: Menjatuhkan Kredibilitas Pemerintah

Karena itu, kerabat dari Gu terpaksa bergotong-royong untuk menurunkan peti mati hingga ke lantai dasar sebelum dikuburkan.

Putri Gu, Xu Apo, berkata bahwa larangan tersebut tidak masuk akal.

Namun, dia memilih untuk berkonflik karena mengaku malas mendengar orang bergosip soal ibunya.

"Ketika saya pulang dan kembali memikirkan larangan itu, saya sangat marah. Ada lift besar di apartemen ini. Namun mengapa tidak boleh digunakan mengangkut peti mati?" keluh Xu.

Juru bicara pengelola apartemen menjelaskan, pemasangan larangan menggunakan lift bagi jenazah sudah disepakati seluruh penghuni.

Baca: Dihantam Kereta, Ternyata Sopir Ini Baru Belajar 5 Bulan Kendarai Mobil

"Beberapa penghuni dari 15 bangunan di apartemen ini memiliki kepedulian tinggi. Karena itu, disepakati peraturan tersebut," kata juru bicara itu.

Apa yang dialami Xu kemudian mendapat tanggapan dari warganet di China.

Mereka menyayangkan mengapa ada peraturan itu.

Salah satu netizen berkata, apa yang dilakukan pengelola apartemen maupun penghuninya tidak menghormati orang yang sudah meninggal.

"Apakah ketika memasang larangan itu mereka sudah berkonsultasi dengan penghuni yang lain? Apakah yang dilakukan sudah mewakili semua penghuni?" tanya netien itu.

Sementara warganet lainnya membela keputusan pengelola dengan berujar, keluarga juga harus mempertimbangkan perasaan pemakai lift.

"Pastinya ada anak kecil atau orang yang takut setiap kali melihat peti mati," beber warganet tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilarang Pakai Lift, Jenazah di China Diturunkan dari Lantai 17" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved