Dirut MRT Akan Sampaikan Hasil Analisis Harga Tiket MRT Rp 8.500 per 10 Kilometer ke Pemerintah

Ia pun menyampaikan akan memberikan hasil analisis tarif sebesar Rp 8.500 per 10 kilometer tersebut kepada pemerintah pada bulan Juli 2018 mendatang.

Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Erik Sinaga
Istimewa
tempat duduk penumpang MRT 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan masih mengkaji tarif penumpang kereta MRT fase I ditargetkan akan dioperasikan pada Maret 2019 mendatang.

"Sekarang ini sedang kami matangkan sebagai sebuah analisis," ucap William di Stasiun MRT Bundaran Hilir Indonesia (HI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).

Baca: Sri Sultan Sampaikan Keberatan Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogya Melewati Prambanan

Ia pun menyampaikan akan memberikan hasil analisis tarif sebesar Rp 8.500 per 10 kilometer tersebut kepada pemerintah pada bulan Juli 2018 mendatang.

"Akan kami sampaikan paling lambat awal Juli karena Agustus kami harapkan sudah ada keputusan dari pemerintah," ungkapnya.

Dari hasil survei yang dilakukan MRT sebelumnya, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono menyebutkan 65,6 persen dari 10 ribu responden ingin beralih menggunakan kereta MRT.

Baca: Anies Keluarkan Kepgub Pelaksanaan Penataan, Warga Kampung Akuarium Cabut Gugatan

"Dari sekitar 10 ribu responden yang terlibat dalam ridership survey yang kami lakukan melalui kanal daring beberapa waktu yang lalu, sekitar 65,5 persen responden bersedia untuk beralih menggunakan kereta MRT Jakarta," ujarnya Agung.

Agung juga mengatakan sebanyak 19,6 persen responden bersedia membayar di atas Rp 8.500.

Baca: Dokter PNS Ini Tidak Kembali ke Pemkab Lebih dari 2 Tahun Usai Disekolahkan Pendidikan Spesialis

Menurutnya, tarif bukanlah pertimbangan utama, melainkan ada empat faktor utama yang mendorong orang ingin menggunakan MRT Jakarta, yaitu kecepatan perjalanan, keandalan, kenyaman perjalanan, dan kemudahan akses.

"Dari survei ini kita menghasilkan banyak usulan kebijakan yang harus didukung dan disiapkan Pemprov DKI agar masyarakat bersedia pindah ke MRT," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved