Ulang Tahun Ke-2, RSUD Matraman Luncurkan 4 Program Baru

Ketiga, adanya anjungan pendaftaran mandiri yang memudahkan pasien yang ingin berobat.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Peluncuran empat program baru RSUD Matraman, Jakarta Timur, Kamis (28/6/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, UTAN KAYU - Demi meningkatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman meluncurkan empat program baru.

Peluncuran empat program tersebut, juga dilaksanakan bersamaan dengan hari ulang tahun ke-2, RSUD Matraman, Jakarta Timur.

21 Juli 2018, PT MRT Targetkan Permukaan Jalan Sudirman-Thamrin Halus

"Empat program ini kita luncurkan sekaligus untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat. Program ini juga salah satu inovasi yang efisien dan efektif di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ujar Direktur Utama RSUD Matraman, Opy Dyah Paramitha, Kamis (28/6/2018).

Adapun empat program tersebut adalah, pertama, clinical reminder system (CRS) yang merupakan suatu sistem aplikasi yang memuat tentang tindakan dokter, terapi, dan pemeriksaan.

Polresta Bandara Soekarno-Hatta Adakan Tes Kesehatan Gratis Bagi 500 Pendaftar

Kedua, pelayanan untuk Tuberculosis Resisten Obat (TB RO).

Ketiga, adanya anjungan pendaftaran mandiri yang memudahkan pasien yang ingin berobat.

Dan terakhir, yaitu Sistem Terintegrasi dokumen Kependudukan.

Dimana bayi yang lahir di RSUD Matraman bisa langsung diurus Surat Keterangan Lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak dan ID Kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Dengan sistem ini diharapkan pelayanan dan pembiayaan rumah sakit menjadi bermutu, efisien dan efektif sesuai dengan ilmu kedokteran terbaru," ujar Opy.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto yang mengatakan, fasilitas kesehatan di Jakarta haruslah melakukan inovasi.

Demi terus meningkatkan pelayanannya ke masyarakat.

"Jadi saat ini rumah sakit atau puskesmas tidak hanya melayani orang sakit. Namun yang sehat juga dilayani. Mereka datang untuk cek kesehatan agar tidak sakit. Makanya RSUD atau puskesmas perlu punya inovasi-inovasi baru," ujar Koesmedi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved