Warga Depok Duga Ada Oknum yang Ajak Warga Menolak Pembangunan Perumahan Lapangan PT Timah

"Kalaupun dibiarkan jadi lapangan olahraga saya setuju selama itu keputusan PT Timah. Asalkan lapangan itu enggak dimanfaatkan kelompok tertentu,"

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Spanduk PT Timah Tbk yang melarang setiap kegiatan di lapangan olahraga Komplek Timah, Cimanggis, Depok, Kamis (26/7/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Warga Komplek PT Timah Tbk menyebut adanya oknum yang mengajak warga Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok agar menolak pembangunan perumahan.

Satu di antaranya Sahril (56), warga RT 05/RW 12 yang telah bermukim selama puluhan tahun di Komplek Timah.

JPO Dibongkar 30 Juli Hingga 2 Agustus, Jalan MH Thamrin Ditutup

"Kalau warga asli Komplek Timah mah setuju saja dengan rencana pembangunan perumahan di lapangan olahraga. Tapi ada warga luar komplek yang mengajak warga lain biar menolak," kata Sahril di Cimanggis, Depok, Jumat (27/7/2018).

Menurutnya warga Komplek Timah menerima apapun rencana PT Timah Tbk dalam menggunakan lapangan olahraga.

Pasalnya lapangan olahraga terbesar di Kelurahan Tugu itu memang sedari awal dimiliki perusahaan berpelat merah itu.

Jelang Gerhana Bulan Total, Inilah Prakiraan Cuaca di Sejumlah Daerah

"Lapangan olahraga itu kan punya PT Timah, jadi memang haknya mereka untuk menggunakannya. Mau itu dibangun perumahan lagi atau dibiarkan jadi lapangan olahraga ya itu hak mereka," ujarnya.

Meski enggan menyebut siapa sosok yang mengagas penolakan, pensiunan PT Timah Tbk ini menduga provokator itu tergabung dalam sejumlah kelompok.

Selain menduga lebih dari satu kelompok yang terlibat, Sahril menilai kelompok tersebut beranggotakan orang-orang 'kuat'.

Ia khawatir bila lapangan olahraga yang kerap digunakan murid berbagai sekolah untuk berolahraga itu dimanfaatkan oleh oknum tertentu.

"Kalaupun dibiarkan jadi lapangan olahraga saya setuju selama itu keputusan PT Timah. Asalkan lapangan itu enggak dimanfaatkan kelompok tertentu," lanjut Sahril.

Senada dengan Sahril, Ketua RT 22/RW 12 Ismed (62) menyatakan warga Komplek PT Timah menerima apapun keputusan PT Timah Tbk.

Terlebih PT Timah Tbk selalu membiarkan lapangan itu digunakan sebagai sarana olahraga warga Kelurahan Tugu.

"Kita mah ikut saja. Mau dibangun perumahan ya setuju, dibiarkan lapangan bola juga setuju juga. Selama ini yang banyak menggunakan lapangan kan justru warga Komplek Timah," kata Ismed.

Menanggapi dugaan Sahril, Ismed yang terbilang warga asli Komplek Timah mengaku setuju.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved