Melestarikan Budaya Melalui Berbagai Lomba Kesenian Betawi
kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk melestarikan budaya betawi
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jakarta Barat menggelar Gebyar Budaya Betawi Tahun 2018.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan juga kompetensi atau lomba dari empat jenis budaya betawi.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Linda Enriany mengatakan, kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk melestarikan budaya betawi.
"Ini merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk melestarikan budaya betawi di mana kita juga memberikan pembinaan kepada sanggar-sanggar dan apresiasi berupa lomba lomba dan hadiah," kata Linda di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (7/8/2018).
Linda menambahkan, ada empat jenis budaya yang turut diperlombakan dalam kegiatan Gebyar Budaya Betawi tersebut.
• Bangunan Tak Ber-IMB Paling Banyak Berada di Ciganjur dan Cipedak untuk Wilayah Kecamatan Jagakarsa
"Untuk tahun ini kita ada empat jenis lomba yaitu lenong, palang pintu, kemudian tari betawi, dan sahibul hikayat jadi empat lomba ini," ujar Linda.
"Palang pintu ini terdiri dari sembilan grup, lenong sebanyak 17 grup, kemudian sahibul hikayat sebanyak 13 orang, dan tari betawi sebanyak 22 grup," tambahnya.
Adapun hadiah yang akan diperoleh oleh setiap pemenang dari masing-masing kategori lomba bisa mencapai hingga Rp 10 juta.
Untuk perlombaan dengan peserta per grup, hadiah juara satu sebesar Rp 10 juta, juara dua Rp 8,5 juta, dan juara tiga Rp 7,5 juta.
Sedangkan untuk lomba kategori perorangan, untuk juara satu sebesar Rp 3,5 juta, juara kedua Rp 3 juta, dan juara ketiga sebesar Rp 2 juta.
"Jadi memang ini adalah bentuk apresiasi kita kepada sanggar-sanggar yang telah berlatih selama ini, kemudian kita kompetisikan di dalam wadah Gebyar Budaya Betawi," tutur Linda.
Selain menampilkan perlombaan budaya betawi, dalam kegiatan ini juga terdapat berbagai macam kuliner khas betawi yang dijajakan seperti kerak telor, selendang mayang, dan lainnya.