Kader Nilai DPD Golkar Depok Lakukan Pembangkangan Organisasi
Hal ini disampaikan Edmond usai menemui pihak DPD Golkar Depok untuk menyampaikan aspirasi ratusan massa yang mengaku kader DPD Golkar Depok.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA - Ketua Forum Mosi Tidak Percaya DPRD Golkar Depok Edmond Johan menilai adanya pembangkangan yang yang dilakukan DPD Golkar Depok pimpinan Farabi A Rafiq sekarang.
Hal ini disampaikan Edmond usai menemui pihak DPD Golkar Depok untuk menyampaikan aspirasi ratusan massa yang mengaku kader DPD Golkar Depok.
Menurutnya, penggantian pengurus Kecamatan, pengurus Kelurahan, kader dan tokoh partai DPD Golkar Depok melanggar surat ketetapan yang dikeluarkan DPD Golkar Provinsi Jawa Barat.
Surat yang dimaksud Edmond itu ditandatangani oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Sukim Nur Arif.
"Pembangkangan surat yang dilakukan organisasi di atas tingkatnya. Tidak boleh melakukan kegiatan, tidak boleh melakukan pengagantian-penggantian dalam struktur DPD, PK, maupun Kelurahan," kata Edmond di Sukmajaya, Depok, Senin (17/9/2018).
Menanggapi pernyataan bahwa surat yang dibawa massa dalam aksi yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB disebut palsu.
Edmond meminta pihak yang menuding surat itu palsu agar menanyakan hal itu langsung kepada DPD Golkar Provinsi Jawa Barat.
"Kalau suratnya dibilang palsu jangan tanya kita, tanya Jawa Barat sana. Karena kita terima surat itu dari Jawa Barat, bukan kita mengada-ngada," ujarnya.
Edmond mengklaim aksi yang dilakukan massa sudah mendapat izin dari DPD Golkar Provinsi Jawa Barat.
Ia mengatakan aksi merupakan langkah karena merasa DPD Golkar Depok yang dipimpin Farabi A Rafiq.
• Saksikan Persiapan Drama Musikal Anak Jakarta, Istri Sandiaga Uno Ingin Jurang Sosial Hilang
• GNPF Dukung Prabowo-Sandi, Maruf Amin Klaim Didukung 400 Kiai Besar
• Video Viral TKA Ukur Tanah di Jatimulya Bekasi, Ini Kesaksian Ketua RT Setempat
"Setiap hari pengurus Golkar tidak nyaman, diintimidasi, dipecat. Dia bilang jangan coba-coba melawan. Jadi kader kita ini selalu ditakut-takuti, dipecat, dicoretlah, memang ini partai punya dia sendiri," tuturnya.
Sebagai informasi, sejumlah kader yang diberhentikan Juana Sarmili, Supriati, dan Anshori yang merupakan Bacaleg Golkar dan anggota DPRD Depok.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ratusan-kader-partai-golkar_20180917_113325.jpg)