Pilpres 2019

Jadi Penasihat Prabowo: Kekecewaan Kwik Kian Gie Karena Diabaikan Jokowi dan PDI Perjuangan

Namun catatan Kwik tersebut tak mendapat respons atau tanggapan dari PDI-P. Hal yang sama juga terjadi di Pilpres 2009.

Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo, Sandiaga dan sejumlah petinggi Partai Gerindra di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan menteri ekonomi, keuangan dan industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo sama sekali tidak pernah memberikan respons atau tanggapan kendati ia pernah menawarkan pemikirannya mengenai ekonomi.

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya alasannya bersedia menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga, meski masih tercatat sebagai kader PDI-P.

"Apa pernah Pak Jokowi mengajak saya bicara? Tidak. Lho bukannya saya yang mengambil inisiatif karena beliau kan sudah gubernur, sudah presiden? Sudah (mengambil inisiatif)," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.

Kwik menjelaskan, sekitar tahun 2013 ia pernah bertemu Jokowi saat melayat Ketua MPR RI sekaligus suami dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno, Taufik Kiemas, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Saat itu Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kwik menyarankan agar Jokowi memanfaatkan popularitasnya untuk kepentingan partai dan negara.

Menurut Kwik, Jokowi seharusnya tidak hanya memperhatikan urusan Provinsi DKI Jakarta saja, melainkan juga kepentingan nasional. Lantas, kata Kwik, Jokowi menanyakan gagasan apa yang bisa ditawarkan.

"Apa itu? Kata Jokowi. Oh kebetulan saya punya bahan yang banyak sekali karena saya lama sekali jadi ketua litbang PDI-P, ketua DPP, dan mewakili PDI juga menjadi wakil ketua MPR," kata dia.

Kwik pun memberikan setumpuk catatan atau pemikirannya dalam bentuk cetak maupun digital.

70 PNS di Banten Terjaring Korupsi, Penggiat Ingin PNS Dipecat Secepatnya

Persib Menang Sementara Madura United Kalah, Ini Klasemen Sementara Liga 1

Prabowo dan Jokowi Saling Klaim Dukungan Ulama, Sudjiwo Tedjo: Jumlah Ulama Tak Terhingga?

Termasuk catatan Kwik berjudul "Platform Presiden" yang pernah ia tulis pada 2004 dan 2009.

Catatan tersebut berisi pemikiran-pemikiran Kwik yang diyakini harus dilakukan oleh seorang presiden, khususnya di bidang ekonomi.

Kian Gie Mau Jadi Penasihat Prabowo

Kwik Kian Gie mengungkapkan bahwa belakangan ini ia kerap berdiskusi dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait persoalan ekonomi.

Ia mengaku telah menyatakan bersedia memberikan masukan dan pendapat sebagai penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga.

Namun ia enggan disebut secara resmi bergabung dalam struktur tim pemenangan. Sebab hingga saat ini ia masih tercatat sebagai kader PDI-P.

Lantas apa yang membuat Kwik bersedia menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved