Kondisi Kali Bekasi Semakin Memprihatinkan, Hitam Pekat dan Menimbulkan Bau Tidak Sedap

"Kalau baunya sih sekitar belom lama ini tiga hari yang lalu kira-kira, tapi kalau warna kali yang hitam udah lumayan lama," kata Anto warga sekitar

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Kondisi Kali Bekasi berwarna hitam pekat serta menimbulkan bau tidak sedap akibat tercemar limbah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kondisi Kali Bekasi semakin memprihatinkan, akibat tercemar. Permukaan air berwarna hitam pekat serta menimbulkan bau tidak sedap.

Pantau TribunJakarta.com di Bendungan Kali Bekasi, tepatnya di Jalan Veteran Bekasi Selatan, aroma tidak sedap sudah mulai tercium di sekitar lokasi. Menurut warga sekitar, kondisi bau menyengat sudah terjadi sekitar tiga hari yang lalu.

"Kalau baunya sih sekitar belom lama ini tiga hari yang lalu kira-kira, tapi kalau warna kali yang hitam udah lumayan lama," kata Anto warga sekitar, Rabu, (26/9/2018).

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Patriot Solihat Papak menjelaskan, kondisi kali Bekasi yang tercemar limbah secara langsung mengancam produksi air bersih di Kota Bekasi.

Pasalnya, pengelolaan air bersih di Kota Bekasi mengandalkan pasokan air baku dari Kali Bekasi dan air Kalimalang. Air baku Kalimalang sejatinya jauh lebih baik ketimbang air Kali Bekasi.

Namun sejauh ini, pihaknya hanya bisa menggunakan sebanyak 2500 liter untuk kemudian dicampur menggunakan air kali Bekasi untuk memproduksi air bersih.

"Kita tidak bisa langsung ambil air baku dari Kalimalang, ada aturannya, PJT II (Perum Jasa Tirta Dua) penanggung jawab Kalimalang hanya bisa menjatahkan ke kita 2500 liter," kata Solihat, Rabu (26/9/2018).

Dia menambahkan, kebutuhan air baku untuk PDAM sebanyak 3000 liter perdetik, 2500 liter untuk dari Kalimalang, 5000 liternya dari Kali Bekasi. Dari jumlah itu nantinya akan dibagi ke tiga perusahan pengolahan air bersih, yakni PDAM Tirta Patriot, PDAM Tirta Bhagasasi Pondok Ungu, dan PDAM Tirta Bhagasasi Babelan.

Namun sejak beberapa hari lalu, pihaknya mulai mengurangi produksi air bersih lantaran pasokan air baku dari Kali Bekasi tercemar limbah dan tidak bisa digunakan.

Ini Gangguan dan Kesalahan yang Kerap Dialami Pendaftar CPNS 2018, Simak Solusinya

Atap Bolong-bolong dan Tiang Besi Keropos, Kondisi JPO Kampung Bahari, Tanjung Priok Terbengkalai

Liga 1 Dihentikan: Viking Persib Puji Keputusan PSSI dan Menpora, Persija Liburkan Pemain

"Belakangan ini kualitas air Kali Bekasi itu luar biasa pencemarannya. Air bakunya sudah terkena limbah. Baku mutunya sudah tidak bisa diproses, karena pencemarnnya sudah sangat parah," ungkap Solihat

Dia berharap, pihak Pemerintah baik Kota Provinsi maupun Pusat bisa sama-sama mencari solusi jangka panjang pencemaran limbah di Kali Bekasi yang sudah memprihatinkan.

"Kita sedang cari solusi untuk formula urai limbah agar bau dan kadar limbahnya bisa hilang, tapi yang terpenting adalah perhatian dari Pemerintah terkiat masalah pencemaran limbah di Kali Bekasi," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved