Pencemaran Limbah Kali Bekasi Paling Parah Terjadi Musim Kemarau, PDAM Ingin Ada Solusi

Produksi air bersih menjadi berkurang lantaran, air baku dari Kalimalang hanya bisa digunakan sebesar 2500 liter perdetik, sedangkan kebutuhan pasokan

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Kondisi Kali Bekasi berwarna hitam pekat serta menimbulkan bau tidak sedap akibat tercemar limbah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Direktur Utama Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi, Solihat Papak mengatakan, pencemaran air baku Kali Bekasi terjadi paling parah ketika musim kemarau.

"Musim hujan masih mending pencemaran Kali Bekasi masih bisa cepat terurai karena tercampur air hujan kan, tapi kalau musim kemarau gini sulit, air baku Kali Bekasi sudah tidak cocok digunakan sebagai bahan baku pengolahan air bersih karena kadar limbahnya terlalu banyak," kata Solihat di Kantor PDAM Tirta Patriot, Rabu (26/9/2018).

Akibatnya, selama beberapa hari terkahir, pasokan air baku dari Kali Bekasi tidak lagi digunakan, PDAM hanya mengandalkan pasokan air baku dari Kalimalang.

Namun imbas dari itu, produksi air bersih menjadi berkurang lantaran, air baku dari Kalimalang hanya bisa digunakan sebesar 2500 liter perdetik, sedangkan kebutuhan pasokan air baku PDAM di Kota Bekasi sebesar 3000 liter perdetik.

Solusi yang dapat dilakukan yakni membuat aliran pipa baru sebelum Bendungan Bekasi, pipa baru tersebut nantinya akan berfungsi untuk mengaliri air baku dari Kalimalang agar jumlahnya dapat ditingkatkan.

"Solusinya dibangun sodetan Palanta itu ke Jalan Hasibuan sebelum bendungan Bekasi, kita tahu aliran air baku setelah bendungan Bekasi dibatasi untuk DKI," kata Solihat

Biaya pembangunan sodetan tersebut diprediksi akan menelan biaya 12 miliar. Pihaknya sejauh ini telah membicarakan hal itu ke Pemerintah Kota Bekasi dan Perum Jasa Tirta II (PJT II).

Sederet Fakta Tania, Pengendara Mobil yang Masuk Rangkaian Iringan Presiden Jokowi di Tol Jagorawi

Tolak Dukung Jokowi-Maruf Amin, Sejumlah Caleg Partai Golkar Membelot Bentuk Relawan Go Prabu

"Pemkot Bekasi sebenarnya mendukung, PJT II juga mempersilahkan membuat sodetan asal sebelum bendungan Bekasi karena pihaknya juga memperhitungkan debit air untuk ke DKI, tapi nanti akan dibicarakan lebih lanjut oleh semua pihak," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved