Kemenhub Upayakan Pergerakan Penumpang dan Logistik ke Palu Berjalan Lebih Baik

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan Kemenhub melakukan upaya efektivitas dari konektivitas di Palu, Sulawesi Tengah.

Upaya ini dilakukan agar pergerakan penumpang dan logistik dari Palu atau sebaliknya berjalan lebih baik.

Satu upaya tersebut yakni penerbangan yang lebih efektif dan lebih banyak di Bandara Mutiara SIS Al Jufrie, Palu, Sulteng.

"Hari ini kita memang merencanakan di Bandara Mutiara SIS Al Jufrie dilakukan penerbangan lebih efektif dan lebih banyak dari kemarin," kata Budi di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

"Dengan kualifikasi landasan pacu sepanjang 2 ribu meter dan juga perlengkapan ATC yang cukup memadai dari 06.00 WIB hingga 18.00 WIB," lanjut dia.

Budi menjelaskan pesawat-pesawat yang mungkin diakomodasi oleh Bandara Mutiara itu memiliki kualifikasi pesawat jenis ATR atau bombardir.

"Atau juga pesawat 737 500 atau 737 klasik," terang Budi.

Kemenhub memperkirakan akan ada kemungkinan paling tidak 40 takeoff landing di sana.

"Jadi 20 landing dan 20 take off itu adalah kapasitas yang biasa diterima atau dikelola oleh Bandara Mutiara," jelasnya.

• Kekeh Pernikahannya Ingin Diakui Hilda Vitria, Kriss Hatta Bongkar Alasannya

• Polisi Identifikasi Terduga Pelaku Vandalisme MRT Jakarta Sosok Populer Dikalangan Pembuat Graffiti

• TPU Pondok Ranggon Diprioritaskan untuk Warga DKI, Pemkot Bekasi Perluas TPU Jatisari

"Artinya apabila hari ini kita mengerahkan beberapa petugas-petugas dari Makassar,  Sulsel, baik ground handling maupun ATC, maka Bandara Mutiara dimungkinkan untuk meningkatkan kapasitas," tambah Budi.

Budi melanjutkan karena hal itu, Kemenhub berkoordinasi dengan TNI AU untuk melanjutkan kegiatan operasi kemanusiaan tersebut.

"Koordinasi yang dilakukan yakni menerbangkan pesawat- pesawat TNI AU,  mengirimkan tim-tim dari TNI Polri dan Tenaga relawan dan juga logistik," pungkasnya.