Polisi Amankan Oknum Ormas Pemeras Sopir di Pasar Induk Kramat Jati
sebanyak 13 oknum ormas yang satu diantaranya merupakan seorang wanita beserta barang bukti uang senilai Rp 800 ribu telah diamankan pihak kepolisian
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kepolisian sektor Kramat Jati pastikan telah mengamankan oknum anggota organisasi massa (Ormas) yang melakukan pemerasan terhadap sejumlah sopir pengangkut sayur di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dikatakan Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Heru Sugiarto, pihaknya langsung bergerak cepat begitu mengetahui keluhan para sopir yang dijadikan sapi perah para oknum ormas tersebut.
"Sudah, sudah kami lakukan penangkapan sejak Jumat (5/10/2018) kemarin, anggota ormas yang terlibat sudah kami comot," ujarnya, Minggu (7/10/2018).
Total, sebanyak 13 oknum ormas yang satu diantaranya merupakan seorang wanita beserta barang bukti uang senilai Rp 800 ribu telah diamankan pihak kepolisian.
Uang tersebut disita oleh pihak kepolisian dari seorang wanita yang disinyalir merupakan ketua dari ormas itu saat sedang memungut uang dari pedagang yang ia sebut sebagai uang keamanan.
"Uang yang kami sita totalnya mencapai Rp 800 ribu, ini akan kami jadikan barang bukti yang kuat untuk menjerat mereka," ucapnya.
Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap belasan anggota dan ketua ormas yang meresahkan masyarakat tersebut.
• Polisi Tangkap Pengedar Sabu saat Sedang Transaksi di Modernland Tangerang
• Dipenuhi Endapan Lumpur, Kali Anak Mookervart Jadi Penyebab Banjir di Rawa Buaya
"Pemeriksaan mendalam masih kami lakukan, masih kami coba cocokan dengan keterangan sopir," kata Heru.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir pengangkut sayuran di Pasar Induk Kramat Jati mengaku menjadi korban pemerasan oleh sejumlah oknum ormas.
Mereka mengaku harus menyetorkan uang sebesar Rp 30 ribu tiap kali mengantarkan sayuran ke pasar yang terletak di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur itu.
Berdasarkan keterangan A (37), sopir pengangkut sayur, kejadian ini sudah berlangsung selama seminggu.
"Baru seminggu ini dipatok tinggi, katanya Rp 10 ribu untuk uang parkir dan Rp 20 ribu biaya keamanan," ucapnya, Kamis (4/10/2018).
Tak jarang para sopir yang tidak mau memberikan uang tersebut terpaksa mendapat intimidasi dari oknum itu.