Pedagang Jas Hujan di Pasar Asemka Mampu Jual 50 Lusin Sehari

Selama beberapa hari ini, Riki menyebut rata-rata penjualan jas hujan di tokonya mencapai 50 lusin per harinya

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Riki, pedagang jas hujan di Pasar Pagi Asemka saat menunjukan jas hujan yang dijualnya. Saat ini penjualan jas hujan sudah mulai meningkat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Hujan yang sudah mulai turun dalam beberapa hari terakhir, ‎telah berdampak kepada penjualan jas hujan.

Hal itu diutarakan para pedagang jas hujan di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat.

Di pasar ini, para pedagang jas hujan menyebut penjualan jas hujan secara grosir mulai alami peningkatan sejak dua pekan terakhir.

"Memang sudah mulai banyak yang beli karena jas hujan ini ramainya musiman. Karena kemarin sudah hujan, makanya mulai banyak yang beli," kata Riki, penjual jas hujan di Pasar Pagi Asemka, Jumat (19/10/2018).

Riki menjual jas hujannya itu secara grosiran, yakni minimal pembelian per satu lusin‎ atau 12 potong.

Untuk jas hujan plastik yang banyak dijual di pinggir jalan, ia menjualnya Rp 55 ribu perlusinnya.

Sedangkan yang bahannya terbuat dari karet dan diklaimnya lebih awet, ia menjualnya Rp 210 ribu perlusinnya.

"Kita disini kan menjualnya secara grosir bukan eceran karena yang beli itu yang ‎buat dijual lagi di tempat lain. Karena disini memang pusatnya," kata dia.

Selama beberapa hari ini, Riki menyebut rata-rata penjualan jas hujan di tokonya mencapai 50 lusin per harinya.

"Sekarang rata-rata bisa menjual 40-50 lusin perhari. Kalau sudah masuk musim penghujan biasanya lebih ramai lagi bisa sampai 80 lusin sehari," ujarnya.

Pedagang jas hujan lainnya di Pasar Pagi Asemka, Alif, membenarkan bila penjualan jas hujan saat ini mulai alami peningkatan.

Jas hujan itu dibelinya secara borongan di Gedung Biru Pasar Asemka yang letaknya tak kauh dari tempatnya berjualan.

Ahmad Dhani Tersangka Pencemaran Nama Baik: Sebut Polisi Tak Paham Hingga Dapat Petuah Gerindra

Tak Hadir Pekan Depan, Ahmad Dhani Terancam di Jemput Paksa Polda Jawa Timur

BNNP DKI Usul ke Pemprov Agar Larang Warga yang Positif Narkoba Tinggal di Rusun

"Kita ambilnya di gedung biru itu, minimal kita ambil tuh satu karton jadinya memang skala besar," ujarnya.

Alif menuturkan dirinya sudah memiliki langganan yang rutin mengambil jas hujan dari tempatnya.

Biasanya, langganannya itu akan menjualnya lagi di pasar lain atau pun menjual secara eceran di pinggir jalan.

"Kita sudah punya pelanggan sendiri, harganya juga kita kasih lebih murah kalau ke langganan karena mereka ngambilnya perlusin bukan eceran," kata Alif.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved