Kepala Daerah Banyak Terkena OTT KPK, Pemkot Tangsel Antisipasi Korupsi Lewat Sistem Online
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan Pemkot Tangerang Selatan menyiapkan perangkat sistem online dalam setiap kerja sama.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Dalam waktu berdekatan dua kepala daerah, Bupati Bekasi Neneng Hasanah dan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak ingin bernasib sama, pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel), memiliki cara tersendiri mengantisipasi korupsi dalam pengelolaan pemerintahan.
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan pemerintah kota menyiapkan perangkat sistem online dalam setiap kerja sama, terutama yang berhubungan dengan kerja sama dan penanaman modal.
Sistem online memungkinkan lebih sedikit pertemuan langsung antara pejabat pemerintah dengan pihak lain agar tak mudah terpengaruh jika ada bujuk rayu "nakal" dari pihak lain.
Antisipasi praktik korupsi juga menggunakan sistem perbankan pada pembayaran dalam berbagai kerja sama yang melibatkan transaksi.
Para pemimpin organisasi perangkat daerah (OPD) diminta memaksimalkan sistem online itu dan selalu menaati ketentuan yang berlaku.
"Kami meminta kepada mereka (Pimpiman OPD) memenuhi aturan dan kemudian kita kan menggunakan sistem online sekarang, sedikit mungkin bertemu dengan manusia dengan manusia. Semuanya dilakukan melalui sistem, kemudian biaya-biaya yang dibayar yang sesuai dengan aturan itu melalui perbankan enggak ada lagi biaya cash," ujarn Benyamin.
Melihat kasus suap Meikarta yang menyeret Bupati Bekasi itu, ketika pejabat setingkat kepala dinas ikut bermain, Ben mengatakan ia bersama Wali Kota selalu mengadakan rapat rutin setiap bulannya.
Dalam rapat tersebut, para pimpinan OPD selalu ditekankan untuk menaati aturan dan tidak sekali-kali melanggarnya.
"Itu selalu kita ulang-ulang, mengingatkan mereka, jangan main-main. Dan setiap disposisi surat-surat, selalu ditegaskan di situ sesuai aturan dan ketentuan," tegas Benyamin.
• Pasar Ciputat Sudah Tak Layak dan Bikin Macet, Pemkot Tangsel Bakal Revitalisasi
• Perbaiki Drainase, Pemkot Tangsel Anggarkan Rp 3 Miliar
• Gelar Operasi Zebra Siang Malam, Satlantas Polres Tangsel Turunkan 120 Personel
Benyamin pun menjamin pemerintahan yang dipimpinnya bersama Wali Kota Airin Rachmi Diany, jauh dari korupsi menyusul upaya penegasan penaatan aturan yang selalu digaungkan.
"Sepanjang ini kami berusaha memenuhi aturan-aturan," ujar Benyamin.