Lion Air JT610 Jatuh

Hari Ke-4 Pascakecelakaan Lion Air PK-LQP, RS Polri: Belum Ada Jenazah Teridentifikasi

RS Polri Kramatjati baru mengidentifikasi satu jenazah, bernama Jannatun Cintya Dewi (24) asal Sidoarjo, Dusun Rumpon RT01/01 Sukodono, Jawa Timur.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Kepala Bidang Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes (Pol) Lisda Cancer, di Rumah Sakit Bhayangkara I R. Said Sukanto (RS Polri), Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMATJATI - Hingga hari ke-4 pasca kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, RS Polri Kramatjati belum lagi mengidentifikasi jenazah korban.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes (Pol) Lisda Cancer, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Pukul 16.00 (WIB), kami sudah melakukan sidang rekonsiliasi, bahwa pada hari ini Kamis (1/11/2018), berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi, dinyatakan belum ada jemazah yang teridentifikasi," ujar Lisda Cancer, Kamis (1/11/2018).

Sulitnya proses identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI RS Polri, disebabkan karena minimnya data dari jenazah korban yang diterima dari Badan SAR Nasional (Basarnas), dalam proses evakuasi.

Proses identifikasi semakin sulit, karena jenazah korban yang diterima RS Polri dalam keadaan yang tidak utuh.

Maka dari itu, tim DVI RS Polri harus menunggu hasil DNA, yang selesai dalam waktu empat sampai delapan hari.

"Akhirnya menunggu hasil DNA. Memang belum ada data lagi yang mendukung selain hasil DNA. Kondisinya karena bodypart (potongan tubuh), tidak ada data yang mendukung, karena tidak ada data rekam gigi atau sidik jari," ujar Lisda Cancer.

Sebelumnya, empat hari pasca kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, RS Polri Kramatjati telah menerima sebanyak 56 kantong jenazah.

RS Polri Kramatjati baru mengidentifikasi satu jenazah, bernama Jannatun Cintya Dewi (24) asal Sidoarjo, Dusun Rumpon RT01/01 Sukodono, Jawa Timur.

Ditemukan di Kedalaman 32,5 Meter, Berikut Penampakan Potongan Badan Lion Air PK-LQP

Harga Gadget Diobral di Indocomtech 2018, Tiket Mulai Rp 20 Ribu

Maka dari itu, ia juga menghimbau bagi keluarga korban untuk segera menyerahkan data antemortem dan sampel DNA, agar proses identifikasi dapat selesai dalam waktu yang lebih cepat

"Sebab untuk keperluan data DNA, diharapkan yan datang ke rumah sakit adalah orang yang ada hubungan darah dengan korban. Misalnya orangtua, atau adik, kakak, dan anak," ujar Lisda.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved