Lion Air JT610
Masa Penambahan Operasi SAR Lion Air PK-LQP Hanya Libatkan Basarnas, TNI AL Tetap Siaga
TNI AL akan tetap menyiagakan personelnya selama masa penambahan operasi SAR Lion Air PK-LQP, yang dimulai 8-10 November 2018.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Meski sudah tak di bawah koordinasi Basarnas, TNI AL akan tetap menyiagakan personelnya selama masa penambahan operasi SAR Lion Air PK-LQP, yang dimulai 8-10 November 2018.
Dansatgasla (Komandan Satuan Tugas Laut) SAR Unsur TNI AL, Kolonel Laut (P) Isswarto menyatakan pihaknya masih mengevaluasi apa yang akan dilakukan selama masa penambahan operasi SAR.
Isswarto juga menjelaskan unsur TNI AL belum diperintahkan menghentikan proses pencarian.
"Kita tetap siaga dan mempersiapkan personil untuk mendukung operasi SAR, karena memang ini masih tahap evaluasi. Kami menunggu perintah juga dari atasan dan terutama info dari Kabasarnas untuk operasi selanjutnya," kata Isswarto kepada wartawan di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
TNI AL, ditambahkan Isswarto, sudah menyiapkan empat kapal dan 45 personel penyelam apabila ke depannya dibutuhkan.
Isswarto menegaskan personel TNI AL yang menetap di pangkalan Pondok Dayung akan selalu siaga, terutama kesatuan yang memiliki kemampuan penyelaman.
Kesatuan tersebut di antaranya Denjaka, Taifib, Kopaska, dan Dislambair.
"Kalau tadi kita kan sudah ada 4 KRI, makanya kalau dinyatakan selesai kita tarik, sementara penyelam Denjaka, Taifib, Kopaska, Dislambair kita stand by-kan dulu," kata Isswarto.
"Kita stand by di pangkalan, karena kan pangkalan ke lokasi hanya 1,5 jam saja. Misalnya kita dibutuhkan sewaktu-waktu kita bisa cepat. Ada di Pondok Dayung kami siagakan," imbuh dia.
• Tidak Ada Temuan Signifikan Hari ke-10 Evakuasi Pesawat Lion Air PK-LQP
• Butuh 8 Orang Angkat Serpihan Turbin Pesawat Lion Air PK-LQP ke Dalam Mobil Box
• Ikut Operasi SAR Lion Air PK-LQP, 19 Penyelam Polair Jalani Terapi Hiperbarik
Adapun dalam operasi SAR hari kesepuluh ini, unsur TNI AL belum mendapatkan temuan signifikan dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang.
Sebelumnya pada siang ini, Basarnas memastikan operasi SAR kembali ditambah tiga hari, setelah sebelumnya dilakukan selama sepuluh hari.
Basarnas, melalui Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, juga memastikan bahwa dalam masa penambahan operasi SAR 8-10 November 2018, hanya 220 personel Basarnas saja yang dikerahkan sesuai koordinasi.
