Lion Air JT610 Jatuh
Operasi SAR Lion Air PK-LQP Fokus Pencarian Korban, Tim DVI Menetap di Posko Dermaga JICT II
Operasi SAR Lion Air PK-LQP dilanjutkan selama tiga hari terhitung mulai Kamis (8/11/2018) dengan fokus pencarian korban tersisa.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Operasi SAR Lion Air PK-LQP dilanjutkan selama tiga hari terhitung mulai Kamis (8/11/2018) dengan fokus pencarian korban tersisa.
Pencarian di lapangan hanya akan melibatkan Basarnas dengan kekuatan 60 penyelam.
Sementara itu, tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Metro Jaya akan menetap pula selama 8-10 November 2018 di posko evakuasi Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tim DVI, seperti sedia kala sejak operasi dimulai pada Senin (29/10/2018) lalu, akan membantu mengirimkan kantong jenazah hasil temuan Basarnas dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang menuju RS Polri.
"Ohiya tim DVI stay. Iya, iya (dia masih membantu membawa kantong jenazah)," kata Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi kepada TribunJakarta.com, Rabu (7/11/2018).
Sementara itu, Kaur DVI Subiddokpol Biddokes Polda Metro Jaya, Kompol Asep Winardi mengatakan personel tim DVI yang dikerahkan di Dermaga JICT II selama masa penambahan operasi SAR jumlahnya dikurangi.
Sepekan awal operasi SAR, 30 personel dengan 10 mobil dikerahkan.
• Keluarga Penumpang Lion Air PK-LQP Menangis Minta Presiden Jokowi Lanjutkan Pencarian Korban
• Masa Evakuasi Pesawat Lion Air Diperpanjang, Basarnas Tetap Buka Posko di JICT II dan Tanjung Pakis
Sementara untuk masa penambahan, personel yang dikerahkan hanya sembilan orang, dengan jumlah tiga mobil ambulans.
"Masih, masih (stay di sini). Kita minimal tiga unit (ambulan). Tapi kalau butuh penambahan kita kan ada yang piket juga di RS Polri jadi bisa ke sini," kata Asep.