Wilayahnya Kerap Terendam Banjir, BPBD Kota Bekasi Hanya Punya Tiga Perahu Karet
Jumlah perahu karet tersebut dirasa tidak sebanding dengan banyaknya jumlah titik rawan banjir di Kota Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Badan Penamggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi hanya memiliki tiga unit perahu karet.
Jumlah perahu karet tersebut dirasa tidak sebanding dengan banyaknya jumlah titik rawan banjir di Kota Bekasi.
"Di markas kami yang siap itu ada tiga unit, dua unit tipe River Boat, lalu satu unit lagi tipe LCR (Landing Craft Ruber)," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) pada BPBD Kota Bekasi, Aditya, Senin, (12/11/2018).
Dia menambahkan, tiga unit perahu tersebut siap diterjunkan pada saat banjir melanda sebagai alat evakuasi warga yang terdampak banjir. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah tenda yang biasa digunakan sebagai pengungsian.
"Ada dua tenda berukuran besar dan sejumlah tenda keluarga untuk pengungsian, kita juga bentuk tim gabungan sejumlah instasi dalam upaya menghadapi banjir di musim hujan ini," jelas dia.
Tim gabungan itu kata Aditya terdiri dari instansi Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507/Kota Bekasi. Masing-masing instansi menurut dia memiliki perlengkapan logistik yang bisa digunakan saat banjir menerjang.
• Pemkot Bekasi Segera Bangun Polder Air untuk Meminimalisir Banjir di Bantargebang dan Rawalumbu
• Jelang Timnas Indonesia Vs Timor Leste, Kondisi Rumput dan Permukaan Lapangan SUGBK Tampak Rusak
"Sejauh ini belum dipakai (perahu/tenda) karena banjir belakangan hanya bersifat genangan dan cepat surut," jelas dia.
BPBD Kota Bekasi mencatat, pada Minggu, 11 November 2018 kemarin, hujan deras sempat mengguyur Kota Bekasi. Akibatnya, tiga kecamatan, diantaranya Jatiasih, Rawalumbu, dan Bantargenang terdampak banjir dengan ketinggian rata-rata 60 hingha 100 centimeter.
Banjir mengenangi sejumlah titik di tiga Kecamatan tersebut selama kurang lebih satu jam. Air baru mulai surut ketika hujan mulai redah. Adapun penyebab banjir diakibatkan sistem drainase yang buruk.
