Pendapatan Menurun Tergerus Transjakarta, Puluhan Sopir Angkot Mogok Operasi di Duren Sawit
Puluhan sopir angkutan kota (angkot) menggelar aksi mogok di sepanjang Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT- Puluhan sopir angkutan kota (angkot) menggelar aksi mogok di sepanjang Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Mereka menuntut diberhentikannya trayek bus metro Transjakarta jurusan Pulo Gadung-Pondok Gede. Pasalnya kehadiran bus tersebut membuat pendapatan para sopir angkot menurun.
"Jadi sejak adanya Transjakarta, pendapatan kami setiap hari berkurang, makanya kami mogok operasi karena percuma juga kami narik tapi pendapatan minim," ucap Lamser Kasugian (45), sopir angkot, Senin (3/12/2018).
Padahal, selama ini pendapatan mereka juga terus tergerus oleh transportasi online yang saat ini banyak diminati masyarakat.
"Bus itu sudah tiga bulan beroperasi, jadi tolonglah dikurangi bus-bus besar (metro trasnjakarta) itu, tidak cocok di jalan arteri, kalau yang kecil (mini trans) bolehlah lewat," ujarnya kepada awak media.
• Operasional Trans Patriot Bersinggungan dengan Angkot, Kerap Ada Celetukan Sopir
• Warga Berharap Tarif Trans Patriot Lebih Murah dari Angkot
Ia menjelaskan, ada empat trayek angkot yang terkena imbas dari bus metro Transjakarta jurusan Pulo Gadung-Pondok Gede tersebut, yaitu M 21 jurusan Pulo Gadung-Kampung Melayu, K 22 jurusan Pondok Gede-Pondok Kopi, K 22A jurusan Pondok Gede-Pangkalan Jati, dan JT 02 jurusan Rawamangun-Pangkalan Jati.
"Yang kami tanyakan lagi trayek mana yang diambil. Kalau memang pengganti Metromini 45 enggak jadi masalah, cuma jangan muter di Pondok Gede. Mana ada transjakarta muter di tengah jalan, seharusnya di pinang ranti ujung," kata dia.