Sambut Natal dan Tahun Baru, Pemprov DKI Gelar Operasi Pengawasan dan Penegakan Hukum
Anies menuturkan, posisi Jakarta sebagai Ibu Kota sangat strategis dalam memperlihatkan indikator dan daya tular ke seluruh wilayah Indonesia.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAJARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menggelar operasi Praja Wibawa untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pelaksanaan operasi Praja Wibawa tersebut, dilakukan secara serentak selama 10 hari kerja sejak hari ini, Senin (10/12/2018) sampai dengan 21 Desember 2018 mendatang.
"Kami akan memasuki fase dua kegiatan, perayaan Natal umat Kristiani dan perayaan pergantian tahun. Oleh karena itu, sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, aparat wajib hadir di tengah masyarakat. Memastikan bahwa aktivitas masyarakat berlangsung dengan aman, dengan tertib, dan terkendali," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta.
Anies menuturkan, posisi Jakarta sebagai Ibu Kota sangat strategis dalam memperlihatkan indikator dan daya tular ke seluruh wilayah Indonesia.
Karenanya, lewat operasi tersebut Anies memastikan bahwa Jakarta harus tertib, aman, nyaman bukan sekadar memelihara tingkat kota, namun memiliki implikasi di tingkat nasional.
"Untuk itulah, kepada Polisi Pamong Praja, saya ingin garis bawahi harus memiliki kedisiplinan. Harus memiliki ketegasan. Harus punya dedikasi yang tinggi. Dan juga harus memiliki unsur humanis. Ini diperlukan karena berbicara tentang pelayanan, perlu humanis, karena yang dihadapi adalah manusia, adalah masyarakat yang memerlukan sentuhan kemanusiaan," kata Anies.
• Raih 3 Gelar Juara di Musim Ini, Pelatih Persija Ingin Tambah Gelar Juara Piala Indonesia
Sebagai informasi, Operasi Praja Wibawa ini dilakukan melalui pengawasan dan penegakan hukum terhadap semua pelanggaran atas pengaturan ketertiban umum di Jakarta.
Seperti penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pedagang kaki lima (PKL) liar, parkir liar, sterilisasi trotoar, serta penyimpangan dan penjualan minuman beralkohol tanpa izin.
Operasi Praja Wibawa tersebut, melibatkan 425 personel gabungan.
Terdiri dari 100 orang Perangkat Pemprov DKI Jakarta (Satpol PP Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta), 75 anggota TNI, 100 anggota Kepolisian, serta 150 personel Satuan Tugas Kewilayahan dari masing-masing 5 wilayah kota di Jakarta.
