Tsunami di Banten
Antisipasi Penjarahan di Permukiman yang Ditinggalkan Warga, Brimob Patroli Pagi Hingga Malam
Puluhan hingga ratusan rumah yang ada di kawasan Carita, Pandeglang, Banten, kosong tak berpenghuni ditinggalkan pemiliknya.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CARITA - Puluhan hingga ratusan rumah yang ada di kawasan Carita, Pandeglang, Banten, kosong tak berpenghuni ditinggalkan pemiliknya.
Usai diterjang tsunami di Selat Sunda, sebagian warga memilih tinggal di pengungsian karena kondisi yang masih belum cukup kondusif.
Wakasat Brimob Polda Banten AKBP Laoli menuturkan, pihaknya sudah mengantisipasi penjarahan atau pencurian di permukiman penduduk yang ditinggalkan oleh warganya.
"Dalam rangka mengantisipasi penjarahan di pemukiman, kami dari Satgas Brimob Nusantara sudah melaksanakan patroli," kata Laoli dalam konferensi pers di Hotel Wira Carita, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018).
Lanjut Laoli, patroli tersebut dibagi dalam tiga waktu, yakni pagi, siang, hingga malam hari ketika jam-jam rawan.
• Total 245 Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda di Wilayah Banten, 6 Diantaranya Belum Teridentifikasi
• BNPB: 351 Ribu Jiwa Terdampak Langsung Tsunami Selat Sunda
• Kehilangan Rumah, Korban Tsunami Selat Sunda Bingung Harus Mengungsi Sampai Kapan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi juga menuturkan, belum ada satu pun laporan mengenai pencurian atau penjarah usai wilayah Banten diterjang tsunami yang menewaskan ratusan orang.
"Hingga saat ini belum ada laporan masuk ke kami perihal penjarahan atau pun pencurian, kami antisipasi terus," jelas Edy.