Pilpres 2019
Beberkan Perbadaan Pemilu Zaman Orba Dengan Sekarang, Mahfud MD: KPU Selalu Salah di Mata yang Kalah
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tetap tegar menghadapi kritikan
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tetap tegar menghadapi kritikan yang muncul dari berbagai pihak.
Kritikan itu muncul karena KPU mengeluarkan beberapa kebijakan yang menuai perdebatan.
Seperti soal dibatalkannya pemaparan visi dan misi pasangan capres cawapres serta bocoran kisi-kisi saat debat capres cawapres.
Malahan narasi yang muncul kini adalah netralitas KPU yang dipertanyakan.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD pun memberi masukan agar KPU tahan banting dengan kritik yang akan dihadapi.
"Apapun yang dilakukan KPU pasti ada yang ngritik. Yang ingin saya katakan bahwa KPU akan selalu menghadapi kritik apapun yang dilakukan. karena mengritik itu bagian dari kampanye dari orang yang mengritik," kata Mahfud MD saat menjadi pembicara dalam program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di TVOne, Selasa (9/1/2018).
mahfud MD lantas membandingkan penyelenggaran pemilu era orde baru dengan era reformasi.
Ia menyebut kalau penyelenggaraan pemilu di era sekarangjauhlebih baik ketimbang pada zaman orde baru.

Dulu, pemilu diselenggarakan oleh Lembaga Pemilihan Umum 9LPU) di bawah Kementerian Dalam Negeri.
"LPU yang dipimpin Kemendagri bisa memprediksi hasil pemilu jauh sebelum pemilu dilakukan, dan prediksinya tanpa survei dan benar. kedua, di zaman ore baru, pemilu bisa diubah oleh penyelenggara hasilnya.," ucapnya.
Mahfud MD mengatakan kalau KPU sudah bersifat nasional, tetap dan mandiri.
Dalam catataan pada zaman kepemimpinan orde baru selama 32 tahun dan 7 kali pemilu, tidak ada seorang pun yang melanggar pemilu itu dihukum.
"Tetapi zaman reformasi ketika saya memimpin sidang di MK mnegadili hasil pemilu sebelum pemungutan suara sudah da 160 lebih orang masuk penjara karena melanggar. Menurut saya KPU terus saja jalan, kalo anda terpengaruh oleh yang seperti itu, anda nanti malah tidak akan konsentrasi," ucap Mahfud MD.
Mahfud MD mengingatkan KPU bahwa kritik itu pasti ada.
Ia pun mencontohkan soal beberapa pimpinan KPU sebelumnya yang digugat ke MK usai pemilu.