Pelican Crossing Margonda Tak Berfungsi Pada Pukul 15.000 WIB-18.00 WIB

Tidak difungsikannya pelican crossing merupakan kesepakatan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polresta Depok guna mengurai kemacetan

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pejalan kaki menyebrang di Jalan Raya Margonda saat pelican crossing tak berfungsi, Beji, Depok, Selasa (15/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Pejalan kaki yang melintas di Jalan Raya Margonda diimbau berhati-hati saat menyebrang, khususnya pada jam sibuk depan SDN 01 Pondok Cina tempat pelican crossing berada.

Pasalnya sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, pelican crossing yang baru difungsikan tak berfungsi karena alasan menyebabkan kemacetan parah hingga Jalan Akses UI.

Tidak difungsikannya pelican crossing merupakan kesepakatan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polresta Depok guna mengurai kemacetan di jantung Kota Depok itu.

"Kami imbau pejalan kaki agar lebih berhati-hati saat menyebrang di zebra cross. Karena dari jam tiga sampai jam enam sore pelican crossing hanya berfungsi lampu kuningnya saja," kata Dadang saat dihubungi wartawan di Beji, Depok, Rabu (16/1/2019).

Berbeda dengan Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo, Dadang tak secara gamblang menyatakan bila pelican crossing tak difungsikan karena alasan membuat macet.

Dia memilih menyebut kebijakan itu sebagai langkah pengaturan agar tak timbul antrean kendaraan bermotor saat kebanyakan warga pulang beraktivitas.

"Bukan karena pelican crossing buat macet, tapi perlu pengaturan agar tak timbul antrean. Karena disinyalir terjadi antrean," ujarnya.

Terpisah, Sutomo menyebut protes pengendara yang terjebak macet di Jalan Akses UI jadi satu pertimbangan untuk menonaktifkan pelican crossing depan SDN 01 Pondok Cina.

Menurutnya, bila sarana penyebrang jalan yang memudahkan lansia menyebrang difungsikan penuh, nantinya kemacetan dapat mencapai Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Pola Pengamanan Tiga Ring Diterapkan untuk Jaga Kelancaran Debat Perdana Capres-Cawapres 2019

Sakit Hati Motor Digadai, Suami Tega Bacok Istri Hingga Nyaris Tewas

"Kalau difungsikan macetnya sampai SMK Amaliyah yang dekat Gunadarma, sampai Jalan Komjen Pol M. Yasin. Itu pengendara pada protes macet," tutur Sutomo.

Seperti Dadang, Sutomo mengimbau pejalan kaki lebih berhati-hati saat menyebrang di zebra cross dan menggunakan jembatan penyebrangan orang (JPO) depan Margo City.

Dia menyebut kebijakan itu merupakan rekayasa lalu lintas karena banyaknya jumlah pengendara yang melintas, baik ke arah Jakarta maupun ke arah Depok.

"Disarankan masyarakat lewat JPO, JPO ada di dekat Margo City. Karena kalau difungsikan full macetnya bisa sampai Jalan Lenteng Agung. Ini rekayasa, melihat situasi namanya," lanjut dia.

Meski baru difungsikan, pantauan TribunJakarta.com tombol pelican crossing tampak usang, pun dengan papan bertuliskan 'Tekan tombol bila anda akan menyeberang' yang sudah baret.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved