Tempati Peringkat 5 Daerah Rawan DBD Se-DKI, Ini Upaya Plt Camat Cipayung Berantas Jentik Nyamuk

Kecamatan Cipayung menjadi wilayah paling rawan penyebaran penyakit DBD di wilayah Jakarta Timur dan menempati peringkat lima di DKI Jakarta.

es.gizmodo.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Kecamatan Cipayung menjadi wilayah paling rawan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jakarta Timur dan menempati peringkat lima di DKI Jakarta.

Hal ini diungkapkan oleh pelaksana tugas (Plt) Camat Cipayung Mamad berdasarkan data jumlah penderita DBD tahun 2018 lalu.

"Berdasarkan data, Kecamatan Cipayung menempati peringkat lima daerah paling rawan penyebaran DBD di DKI Jakarta," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Selasa (29/1/2019).

Dikatakan Mamad, selama ini dari tahun ke tahun, Kecamatan Pondok Ranggon menjadi wilayah paling banyak penderita DBD.

"Kalau analisis kami, disana rawan karena ada area pemakaman (TPU Pondok Ranggon) yang luas sehingga memungkinkan banyak genangan saat hujan," ujarnya di Kantor Wali Kota Jaktim, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

"Belum lagi banyak orang melayat meninggalkan kendi yang itu bisa juga jadi sarang nyamuk," tambahnya menjelaskan.

Untuk itu, berbagai upaya dilakukan oleh pihaknya guna mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk penular DBD, yaitu Aedes aegypti.

"Beberapa waktu lalu kami lakukan gerebek jentik nyamuk di area pemakaman sekaligus pelatihan pembuatan alat perangkap nyamuk bagi para jumantik," kata Mamad.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat, gerebek jentik nyamuk juga akan dilakukan serentak di seluruh kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Cipayung.

"Nanti kami pilih RW yang jumlah penderita DBD paling banyak, kemudian kami laksanakan fogging, gerebek jentik, dan pembuatan perangkap nyamuk serentak di seluruh kelurahan," ucapnya.

Sejumlah tanaman yang dinilai dapat mengurangi populasi nyamuk nantinya juga akan dipasang di seluruh pemukiman warga di Kecamatan Cipayung.

"Tanaman anti nyamuk seperti lavender juga akan kami tanaman di pemukiman warga," ujarnya.

Upaya tersebut diharapkan dapat menghindari penyebaran penyakit DBD di Kecamatan Cipayung, mengingat jumlah penderita penyakit tersebut di wilayah itu tergolong cukup tinggi dari tahun ke tahun.

"Koordinasi dengan puskesmas juga akan kami lakukan agar tidak terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa)," ucapnya.

75 Warga Kota Bekasi Positif DBD, Wali Kota Desak Dinas Kesehatan Tingkatkan Pencegahan

75 Warga Postif DBD, Kota Bekasi Tetap Status Siaga

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com pada Senin (28/1/2019) lalu, sebanyak 176 orang menderita penyakit DBD selama Januari 2019 ini di Jakarta Timur.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 orang penderita DBD berasal dari Kecamatan Cipayung.

Angka ini menempatkan wilayah Cipayung sebagai daerah paling banyak penderita DBD di Jakarta Timur.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved