Pengamen Bekap dan Banting Anak Tiri Hingga Tewas: Luka di Leher, Punggung, Tulang Rusuk Patah
Pengamen jalanan, Hari Kurniawan (24), menganiaya Fitri, anak tirinya yang masih dua tahun hingga tewas.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Pengamen jalanan, Hari Kurniawan (24), menganiaya Fitri, anak tirinya yang masih dua tahun hingga tewas.
Hari menganiaya korban di kontrakannya, Tapos, Jumat (8/2/2019) sekira pukul 17.00 WIB.
Sementara istrinya Eni (19) sedang keluar rumah.
Kala mendapat kabar anaknya dibunuh, Eni yang baru pulang mengamen bergegas mengecek kontrakan.
"Pas sampai kontrakan ternyata anaknya benar sudah tidak bernyawa. Saat itu suaminya memang ada di kontrakan, memang dugaan sementara ada tindak penganiayaan," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud saat dikonfirmasi, Sabtu (9/2/2019).

Mengetahui dugaan pembunuhan, warga sekitar melaporkan ke Ketua RT setempat lalu menghubungi Polsek Cimanggis guna mengamankan Hari.
Setelah tiba di lokasi dan memastikan Fitri tak bernyawa, jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk visum guna memastikan sebab kematian.
• Rafathar Marah Tahu Baim Wong Tidur Dengannya, Lalu Tanya Nagita Slavina: Mama Bobo di mana?
• Sang Mantan Siap Terbang Jauh untuk Hadiri Pernikahan Irish Bella dengan Ammar Zoni
• Ahmad Dhani Berubah setelah Tersandung Ujaran Kebencian, Kuasa Hukum: Lebih Dewasa, Lebih Bijaksana
• Komentar Menyejukkan Maia Estianty Ketika Al dan Dul Dirisak Setelah Ahmad Dhani Ditahan
• Evani Jesslyn Campur Aduk Ajari Jokowi Meracik Kopi: Kualitas Kopi Nusantara Dapat Bersaing
• Langkah Politik Ahok Masuk PDI Perjuangan: Kesaksian Sahabat, Kader Biasa, Enggan Jadi Menteri
• Liverpool Gusur Man City di Puncak Klasemen Liga Inggris, Ini Tiga Aktor Pencetak Gol The Reds
"Saat personel datang suaminya masih di lokasi. Jenazah bayi dibawa ke RS Polri untuk divisum," ujar Kompol Suyud.
Hari digelandang penyidik Unit Reskrim Polsek Cimanggis guna menjalani pemeriksaan dan memastikan bagaimana kronologis sampai bayi perempuan tak berdosa itu meninggal.
Suyud menuturkan penyidik Unit Reskrim Polsek Cimanggis masih melakukan pemeriksaan guna memastikan keterlibatan HK dalam peristiwa kelamin itu.
Bekap Mulut
Hari menghabisi nyawa Fitri diketahui warga.
Latifa (60), warga sekitar, menjadi saksinya karena mendengar Hari berteriak dan meminta pertolongan warga karena Fitri tak bernafas.
"Dia mengaku membunuh anaknya. Mengakunya pas diperiksa sama polisi di Polres, sebelumnya sempat dibawa ke Polsek Cimanggis juga. Saya tahu karena diperiksa jadi saksi di Polres," kata Latifa.
Hari menyiksa putri istrinya, Eni, dengan cara membekap mulut Fitri beberapa saat.