Sudinhub Jakarta Timur Beri Tenggat 2 Hari Bagi Warga Kosongkan Lahan di Kolong Tol Becakayu
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memberi tenggat waktu selama dua hari bagi warga untuk mengosongkan lahan di bawah kolong Tol Becakayu.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memberi tenggat waktu selama dua hari bagi warga untuk mengosongkan lahan di bawah kolong Tol Becakayu.
Hal ini diungkapkan oleh Saptono, Komandan Regu Penindakan Sudinhub Jakarta Timur saat melakukan sosialisasi kepada warga di wilayah tersebut.
"Kami tadi biacara sama pemilik mobil, kami diskusikan solusinya. Tadi mereka minta waktu dua hari," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (11/2/2019).
Ia menambahkan, bila melewati tenggat waktu tersebut masih ada kendaraan terparkir di kolong Tol Becakayu, maka Sudinhub Jakarta Timur akan menindakan tegas dengan melakukan penderakan.
"Kalau setelah dua hari enggak dipindah, kami akan tindak tegas. Kali ini tidak kami tindak karena masih kami sosialisasikan," tambahnya.
Dikatakan Saptono, parkir liar tersebut marak di sepanjang kolong Tol Becakayu, dekat aliran Kalimalang, mulai dari depan Universitas Borobudur hingga Pangkalan Jati.

"Kedepannya kami akan tempatkan anggota disana, jadi begitu ada laporan kami langsung bergegas ke sini lagi," kata Saptono.
Seperti diberitakan sebelumnya, lahan kosong yang berada di kolong Tol Becakayu disalahgunakan warga sebagai parkir liar.
• Tindaklanjuti Laporan Warga, Sudinhub Jakarta Timur Sosialisasi Parkir Liar di Kolong Tol Becakayu
• Disalahgunakan Warga, Kolong Tol Becakayu Jadi Parkir Liar hingga Showroom Dadakan
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, puluhan kendaraan nampak terparkir di sepanjang kolong tol tersebut, mulai dari dekat Universitas Borobudur hingga simpang Pangkalan Jati.
Tak hanya kendaraan milik warga, belasan mobil milik sebuah showroom di kawasan tersebut juga nampak berjejer di pinggir aliran Kalimalang.
Wilayah itu pun seolah berubah menjadi showroom mobil bekas dadakan.