Perjuangan Utari Ciptakan Aplikasi Bantu Nelayan Jual Hasil Laut, Pernah Diancam Diusir dari Desa

Utari Octavianty menceritakan perjuangan panjangnya menciptakan aplikasi yang dapat membantu nelayan memasarkan hasil tangkapannya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram Utari Octavianty
Utari Octavianty salah seorang penemu sekaligus direktur utama Aruna.id. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TribunJakarta.com - Utari Octavianty menceritakan perjuangan panjangnya menciptakan aplikasi yang dapat membantu nelayan memasarkan hasil tangkapannya.

Hal tersebut disampaikan wanita lulusan Universitas Telkom Bandung itu kepada TribunJakarta.com saat hendak menjadi pembicara di Get Inspired BBC Indonesia, di Universitas Negeri Padang, pada Selasa (12/2/2019).

Aplikasi yang diciptakan Utari Octavianty bersama tiga rekan sepermainannya tersebut bernama Aruna.id.

Melalui aplikasi Aruna.id, nelayan dapat menjual komoditas laut tangkapannya dengan harga yang sesuai pasaran.

Kembali ke Tanjung Lesung, Ifan Seventeen Cerita Ketemu Teman Seperjuangan Saat Terapung di Lautan

Persib Bandung Vs Persiwa Wamena Batal Digelar di Stadion Stadion Gelora Bandung Lautan Api

Sebelum adanya Aruna.id salah seorang nelayan bernama Awan mengaku tangkapan mereka kerap dihargai dengan sembarangan oleh pengepul.

"Pengepul yang lain itu kadang mempermainkan kita dalam hal harga. Tapi setelah ada Aruna, tidak seenaknya mempermainkan kita. Karena Aruna terbuka pada kita, berapa harga dari pembeli, dan berapa harga dari pengepul," kata Awan dikutip TribunJakarta dari BBC Indonesia, pada Senin (11/2/2019).

Aplikasi yang diciptakan pada tahun 2016 itu kini sudah dapat dinikmati nelayan di 16 wilayah di seluruh Indonesia.

Tak cuma itu menurut Utari Octavianty hasil melaut nelayan di seluruh 16 wilayah tersebut sudah diekspor ke berbagai negara.

Utari Octavianty menjelaskan kepiting dan rajungan yang ditangkap nelayan Indonesia sudah dipasarkan hingga ke Amerika Serikat, Singapura dan Cina.

Lautan Sampah di Kali Pisang Batu Sudah Berkurang, Tapi Masih Ada yang Belum Terangkut

(Video) Serunya Menyentuh Biota Laut dan Mengintip Ubur - Ubur di Sea World Ancol

Salah satu konsumen dari Amerika Serikat adalah distributor untuk supermarket Walmart. Sementara konsumen kepiting bakau di Cina, mayoritas berasal dari pemilik restoran.

Dilansir dari BBC Indonesia pendapatan dari seluruh transaksi melalui aplikasi ini rata-rata bisa mencapai Rp690 miliar setiap bulannya. Mayoritas berasal dari transaksi ekspor, yakni 95%.

Hasil yang manis tersebut bukan didapat Utari Octavianty dan rekan-rekannya dengan mudah.

Penampakan Terkini Gunung Anak Krakatau, Puncak Raib hingga Air Laut Berwarna Oranye

Tangis Istri Herman Seventeen, Trauma Lihat Laut & Sulung Berusaha Tegar Tanyakan Keberadaan Ayah

Utari Octavianty menceritakan berbagai rintangan dihadapinya saat pertama kali memperkenalkan Aruna.id ke nelayan.

Demi mempermudah tujuannya, Utari Octavianty mengatakan ia berserta rekan-rekannya pernah mengaku sebagai mahasiswa yang tengah melakukan penelitian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved