Perjuangan Utari Ciptakan Aplikasi Bantu Nelayan Jual Hasil Laut, Pernah Diancam Diusir dari Desa

Utari Octavianty menceritakan perjuangan panjangnya menciptakan aplikasi yang dapat membantu nelayan memasarkan hasil tangkapannya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram Utari Octavianty
Utari Octavianty salah seorang penemu sekaligus direktur utama Aruna.id. 

"Pertama mengaku mahasiswa, tapi ada juga yang lansung masuk," tutur Utari Octavianty kepada TribunJakarta.com.

Wanita 25 tahun itu mengatakan para nelayan sendiri sebenarnya menerima aplikasi tersebut dengan senang hati.

Utari Octavianty menjelaskan halangan besar saat memperkenalkan Aruna.id adalah oknum tengkulak.

Sampah di Kali Bancong Pejuang Diduga Jadi Sumber Masalah Lautan Sampah di Kali Pisang Batu

Dampak Lautan Sampah di Kali Pisang Batu, Warga Takut Terjangkit Penyakit

Menurut Utari Octavianty oknum tengkulak tersebut merasa tersaingi dengan kebadiran Aruna.id.

Rasa persaingan yang muncul itu, membuat oknum tengkulak melayangkan prostes kepada Utari Octavianty dan rekan-rekannya.

Utari Octavianty menjelaskan cara oknum tengkulak tersebut dalam memprotes bermacam-macam, mulai dari mengajak diskusi hingga menggunakan cara anarkis.

Ia bahkan mengatakan pernah mendapatkan pesan bernada ancaman dari oknum tengkulak.

Bukan cuma itu oknum tengkulak juga ada yang sampai pernah mengaku akan mengirimkan 'ilmu hitam' untuk Utari Octavianty.

"Yang biasa tengkulak, ada yang mengajak diskusi, ada yang ngamuk, sampai pernah dapat ancaman dan mau kirim ilmu hitam," jelas Utari Octavianty sambil tertawa.

Tahun 2019, Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakbar Targetkan Vaksinasi 6 Ribu HPP

Cari Solusi Lautan Sampah Kali Pisang Batu, Kemenko Bidang Kemaritiman Bakal Undang Kepala Daerah

Utari Octavianty kemudian menceritakan saat memperkenalkan Aruna.id di sebuah desa di Indonesia Timur, sempat terjadi ketegangan dengan seorang kepala desa yang merangkap sebagai kepala suku.

Kepala suku tersebut bahkan sempat mengancam akan mengusir Utari Octavianty berserta rekannya dari desa tersebut.

Kejadian itu bermula saat kepala suku yang tak disebutkan namanya menyalahgunakan uang para nelayan yang dihasilkan dari aplikasi Aruna.id.

Kepala suku itu awalnya meminta uang nelayan tersebut untuk diserahkan kepadanya.

Ia berdalih akan membagikan uang itu kepada para nelayan dengan tanganya sendiri dan sisanya hendak digunakan untuk membangun fasilitas desa seperti gereja.

Kenyataannya menurut Utari Octavianty para nelayan itu tak menerima uang yang sesuai dengan hak mereka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved