Polres Metro Jakut Amankan 12 Orang yang Melawan Petugas BNNK saat Penggeberekan di Kampung Bahari
"Ada yang sempat lari dan seterusnya kami tangkap kami amankan kemudian sekitar 12 orang itu dibawa ke Mapolres," kata Budhi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Polisi sempat mengamankan 12 warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang melakukan perlawanan terhadap anggota BNNK Jakarta Utara pada Senin (18/3/2019) lalu.
12 orang diamankan karena berusaha melakukan perlawanan saat anggota BNNK Jakarta Utara sedang melakukan penggerebekan terhadap pengedar narkoba di wilayah itu.
"Ada yang sempat lari dan seterusnya kami tangkap kami amankan kemudian sekitar 12 orang itu dibawa ke Mapolres," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui, Rabu (20/3/2019).
Budhi menuturkan, 12 orang tersebut diamankan karena mereka mencoba mengusir anggota BNNK yang berjumlah 10 orang dari kampungnya.
• 110 Anggota Polres Metro Jakarta Utara Bantu Penggerebekan BNNK di Kampung Bahari
Berbagai upaya mereka lakukan, misalnya melempari petugas dengan batu. Namun, tak ada anggota BNNK yang sempat terluka.
"Kalau saya ngelihat petugas BNNK nggak ada yang luka sepengetahuan mata telanjang kita nggak ada yang luka. Tapi memang mereka ada yang sampai dilempari semacam batu atau apa," kata Budhi.
Setelah diamankan, polisi mendapati barang bukti sejumlah senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk melawan petugas.
Polisi pun melakukan tes urin terhadap 12 orang yang berhasil diamankan tersebut.
Kemudian, dari hasil tes, ada dua orang yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
• Kerap Jadi Tempat Nongkrong dan PSK Mangkal, Warga Tutup Akses JPO Kampung Bahari
"Ternyata dari hasil tes urin ada dua yang positif. Kemudian yang negatif kami serahkan ke warga kami minta keluarganya untuk datang dan menjemput masing-masing keluarganya namun yang dua itu kami serahkan ke BNNK untuk dilakukan rehabilitasi," kata Budhi.