Pemkab Bekasi Serius Jadikan Gedung Juang Tambun yang Terbengkalai Sebagai Pusat Kebudayaan
"Kita memang ingin sekali menjadikan Gedung Juang ini menjadi pusat kebudayaan Bekasi," kata Eka di Gedung Juang Tambun, Selasa, (26/3/2019).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana menjadikan gedung Juang Tambun, di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sebagai pusat kebudayaan, Selasa, (26/3/2019).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supri Atmaja, saat melakukan kunjungan ke Gedung Juang Tambun, mengatakan, gedung tersebut merupakan bangunan bersejarah di wilayah Bekasi, tapi selama ini, belum ada upaya pemanfaatan gedung tersebut menjadi ikon daerah.
"Kita memang ingin sekali menjadikan Gedung Juang ini menjadi pusat kebudayaan Bekasi," kata Eka di Gedung Juang Tambun, Selasa, (26/3/2019).
Pusat Kebudayaan ini kata Eka, di dalamnya akan terdapat museum Sejarah Bekasi yang berisi peninggalan-peninggalan kerajaan Tarumanegara, hingga jaman sejarah perjuangan. Selain itu, di Gedung Juang Tambun juga akan dijadikan tempat berkumpulnya pelaku seni, budaya, untuk mengekspresikan karya.

• Kerap Bawa Sajam Keliling Kampung, Komaruddin Diangkut ke Panti Sosial
• Tak Puas Tarif MRT Jakarta Rp 8.500, Anies Baswedan: Jangan Keputusan Diambil Gara-gara Pemilu Saja
"Kita ingin Gedung Juang ini, gedung yang jadi kebanggaan, memang masih belum menjadi perhatian, sekarang sudah jadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi, nantinya akan ada pusat perjuangan, ada diorama, perpustakaan, kuliner, seni," jelas dia.
Adapun bentuk keseriusan Pemkab Bekasi dimulai dengan pembuatan Detailed Engineering Design (DED) yang anggarannya dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) perunahan 2019.
"Nanti anggaran murninya sebagai pelaksaan akan kita anggarankan di tahun 2020," jelas dia.