Komunitas Ojek Online Tantang Anies Baswedan Sediakan Shelter Khusus Bagi Ojol
Menurut Igun, ketimbang membuat pernyataan kontriversial, sebaiknya Anies fokus saja pada pembenahan moda transportasi di Jakarta
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia bereaksi atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang membandingkan tarif MRT dengan ojek online.
Menurut Presidium Nasional GARDA Indonesia, Igun Wicaksono, pernyataan Anies tersebut sangat tidak relevan.
Sebab, ia menyebut MRT adalah transportasi massal sedangkan ojek online merupakan transportasi yang mengangkut pesanan sesuai permintaan konsumen.
"Jadi tidak pas jika dibandingkan secara apple to apple antara MRT dan Ojol, dari sisi tarif pun pasti akan lebih murah tarif transportasi massal dibandingkan ojol merupakan point to point transportation," kata Igun kepada TribunJakarta.com, Rabu (3/4/2019).
Menurut Igun, ketimbang membuat pernyataan kontriversial, sebaiknya Anies fokus saja pada pembenahan moda transportasi di Jakarta dengan membuat konsep terintegrasi antar moda transportasi.
Ia pun meminta agar ojek online disediakan shelter khusus di tempat-tempat keramaian, seperti terminal dan stasiun agar penumpang bisa merasakan integritas moda transportasi sesuai kebutuhannya.
"GARDA menantang gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mewujudkan shelter-shelter khusus bagi ojol yang terdekat dengan pusat keramaian, stasiun dan terminal," kata Igun.
• Link Live Streaming Ceres Vs Persija Jakarta, Kick Off Mulai Pukul 18.00 WIB
• Hadapi Ceres Negros, Penyerang Andalan Persija Jakarta Pasang Target Curi Poin Penuh di Filipina
• Yuk Wisata Melihat Kamar Diponegoro dan Pameran Temporer di Museum Sejarah Jakarta
Igun menambahkan, pihaknya juga siap jika Anies membuka ruang diskusi bagi integrasi moda transportasi termasuk bagi ojek online.
Sebelumnya, Anies Baswedan berkomentar mengenai penolakan sejumlah pihak soal besaran tarif MRT Jakarta yang dipatok maksimal Rp 14 ribu dari Stasiun Lebak Bulus sampai Bundaran HI.
Anies pun menantang agar sejumlah pihak yang menilai tarif tersebut terlalu tinggi, untuk membandingkan harga MRT dengan biaya jika menggunakan jasa ojek online.
"Naik ojek ada biayanya, dihitung berapa tuh. Kemarin keputusan berapa ojek? Rp 2 ribu per kilo. Jaraknya berapa? 16 kilometer, kali Rp 2 ribu, sama dengan Rp 32 ribu, murah mana? MRT," tegas Anies, Kamis (29/3/2019).