Makin Modern! Desain Stasiun Baru LRT Jakarta Lebih Luas dan Kini Pakai Solar Panel
Pembangunan LRT Jakarta fase 1B bukan hanya memperpanjang jalur, tapi menghadirkan konsep stasiun yang sepenuhnya diperbarui.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) melalui pembangunan LRT Jakarta fase 1B bukan hanya memperpanjang jalur dari Velodrome menuju Manggarai, tetapi juga menghadirkan konsep stasiun yang sepenuhnya diperbarui.
Project Director LRT Jakarta Fase 1B Ramdani Akbar mengungkapkan bahwa desain arsitektur fase terbaru ini dibuat lebih modern, lebih luas, dan jauh lebih ramah pergerakan penumpang dibanding fase 1A.
Ruang Stasiun Kini Jauh Lebih Lapang
Ramdani menjelaskan bahwa pengalaman fase 1A menjadi pembelajaran besar untuk perbaikan desain di fase lanjutan.
Pada fase 1A, penempatan platform di level 1 membuat area concourse dan ruang naik–turun penumpang berada di zona yang sama.
Desain seperti ini membuat stasiun terasa lebih padat dan sirkulasi penumpang menjadi terbatas.
“Di fase 1A itu platform kereta ada di level 1, jadi concourse dan platform itu menyatu. Ruang stasiun terasa lebih sempit dan sirkulasi penumpang berkurang,” ucapnya dalam acara Tribun Talks di kanal Youtube TribunJakarta.com.
Karena itu, LRT Jakarta fase 1B menerapkan konsep baru:
- Platform di level 2
- Concourse penumpang di level 1
- Area transit lebih luas dan lebih bebas sesak
- Sirkulasi vertikal dibuat lebih lancar
Perubahan struktur ini sepenuhnya dirancang agar stasiun mampu menampung pergerakan penumpang dalam jumlah lebih besar ketika jalur LRT akhirnya terkoneksi penuh hingga pusat kota, termasuk Manggarai yang menjadi simpul transportasi utama.
Ada Teknologi Solar Panel di Atap
Modernisasi stasiun fase 1B tidak hanya pada tata ruang, tetapi juga pada sistem energi. Seluruh stasiun fase ini akan dilengkapi solar panel sebagai sumber energi pendukung stasiun.
“Kita sudah menerapkan teknologi solar system. Solar panel kita taruh di atas stasiun untuk meringankan konsumsi daya listrik yang esensial,” kata Ramdani.
Penggunaan energi surya ini membuat fase 1B menjadi salah satu proyek transportasi urban pertama di Jakarta yang mengintegrasikan konsep ramah lingkungan langsung pada desain bangunannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Pembangunan-salah-satu-stasiun-dalam-pembangunan-LRT-Jakarta.jpg)