Terungkap Motif Dugaan Pembunuhan di Kasus Mayat Dalam Koper, Korban Sempat Melawan
Polres Blitar Kota sempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi penempuan mayat dalam koper tersebut.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus mayat dalam koper yang terjadi di Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) masih dalam investigasi polisi.
Polres Blitar Kota sempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi penempuan mayat dalam koper tersebut.
Penyisiran tersebut bertujuan untuk mencari potongan kepala korban yang sampai saat ini belum ketemu.
Proses penyisiran dipimpin langsung Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar.
Kapolres bersama sejumlah anggota termasuk Kasat Reskrim, AKP Heri Sugiono dan Kapolsek Udanawu, AKP Wahyu Satrio Widodo menyisiri aliran sungai.
Dalam penyisiran itu, polisi tampak mengorek-orek tumpukan sampah di sungai.
Meski demikian, dalam penyisiran itu polisi hanya mendapati pampres, baju bekas dan pembalut yang terbungkus plastik.
Polisi tak menumkan potongan kepala korban.
"Kami menyisir kembali lokasi penemuan mayat dalam koper. Kami mencari bagian tubuh korban yang hilang. Tapi, belum membuahkan hasil," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar saar di lokasi.
• Perampokan Tidak Terbukti, Polisi Temukan Motif Asmara di Kasus Pembunuhan Pria di Dalam Koper
• Sehari Sebelum Dibunuh Guru Honorer Janjian Bertemu dengan Teman Dekat, Begini Faktanya
Lokasi pencarian
AKBP Adewira menegaskan, lokasi pencarian bagian tubuh korban mayat dalam koper itu difokuskan sekitar lokasi penemuan.
Polisi menyisiri sekitar sungai yang menjadi lokasi penemuan jasad korban.

Kendati demikian, polisi belum menemukan barang bukti lainnya.
"Kami juga belum menemukan barang bukti lain di lokasi penemuan mayat. Yang ditemukan hanya mayat korban di dalam koper. Kami terus melakukan pencarian," tuturnya.
Motif dugaan pembunuhan