Soal Konsep Penataan Kawasan Kemang, Anies Ibaratkan dengan Kegiatan Belanja di Mal
Meski membatasi kendaraan yang melintas, Anies memastikan bahwa kehidupan perekonimian di sekitar lokasi tersebut akan terus berlangsung.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan menata kembali kawasan Kemang, Jakarta Selatan, agar menjadi lebih ramah bagi pejalan kaki.
Trotoar di kawasan Kemang, akan dilebarkan sekitar empat meter.
Hal ini untuk membuat para pejalan kaki lebih leluasa dalam melintas. Menurut Anies, ia akan membuat kawasan Kemang menjadi kawasan percontohan untuk beberapa wilayah lainnya.
"Ini nanti dijadikan contoh awal yang akan dipakai di beberapa wilayah lain bahwa area pejalan kaki dibuat besar sehingga warga bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan leluasa," kata Anies, Kamis (11/4/2019).
Meski membatasi kendaraan yang melintas, Anies memastikan bahwa kehidupan perekonimian di sekitar lokasi tersebut akan terus berlangsung.
• Usai Direvitalisasi, Kawasan Kemang Tak Bisa Dilewati Sembarang Kendaraan
Ia pun mencontohkan beberapa restoran atau caffe di Ibu kota yang membuat para pengunjung kerepotan mencari tempat parkir.
Mantan Mendikbud itu, ingin agar kawasan Kemang nantinya dibuat seperti mall. Dimana masyakarat hanya perlu parkir sekali dan bisa berkeliling dengan puas memilah milih berbagai referensi tempat makan.
"Keunggulannya kalau kita jalan di mall, kan parkir di situ, terus bisa jalan-jalan sambil milih mana yang mau diambil. Karena apa? karena ada tempat jalan kaki yang cukup, karena nyaman, jadi mau kemana bisa. Nah sekarang ini kalau datang ke tempat restoran, cafe, sudah harus menentukan dulu mau kemana, baru parkir di mana. tapi tidak bisa berjalan, mereview, milih, ngobrol, kalau di mall bisa," kata Anies.
"Nah kita akan ciptakan tempat jalan kaki yang cukup di ruang terbuka," tambahnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan membatasi kendaraan yang melintas di Kemang usai direvitalisasi.
Nantinya, dengan menugaskan Pegawai Dinas Perhubungan, Pemprov DKI hanya memperbolehkan kendaraan milik penduduk sekitar saja yang melintas. Namun, akan disediakan shuttle bus bagi para pengunjung yang lelah berjalan.
"Kendaraan pribadi warga sekitar aja yang boleh melintas. Orang kalau mau pulang masa nggak boleh, nanti akan dibuat stiker atau kode, kalau nggak ada, nggak boleh (lewat). Kantong parkir akan kita cari juga. Biar orang kalau lewat jalan kaki, kalau nggak mau capek, ya pakai shuttle bus," kata Kadis Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Senin (8/4/2019).