Pemilu 2019
Meminimalisir Golput, Komisioner KPU Jakarta Pusat Terus Menyosialisasikan Pemilu 17 April 2019
Imam telah mengimbau kepada seluruh agen tersebut, agar mampu memberikan sosialisasi yang baik terhadap warga Jakarta Pusat.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Imam Hidayat, mengatakan seluruh komisioner dan relawan terus menyosialisasikan kepada warga agar tidak golput.
"Kita punya sekitar 40 relawan, 35 anggota komisioner, entah itu ASN (Aparatur Sipil Negara), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), PPS (Panitia Pemungutan Suara), yang terus berusaha menyosialisasikan supaya tidak golput," kata Imam, sapaannya, di kantor KPU Kota Jakarta Pusat, kemarin (11/4/2019).
Imam telah mengimbau kepada seluruh agen tersebut, agar mampu memberikan sosialisasi yang baik terhadap warga Jakarta Pusat.
"Saya telah memberi masukan kepada mereka, supaya bisa memberikan arahan yang baik," ujar Imam.
"Kami berusaha untuk menghilangkan golput di Jakarta Pusat. Ya minimal dapat meminimalisir tindakan golput," lanjutnya.
Kendati demikian, Imam menyadari betul bahwa aksi golput ini merupakan hak warga.
• Kangen Lagu-lagu Hits 90-an Dimainkan Band Favorit? Anda Bisa Datang ke Pantai Lagoon Ancol
• Yuk Rasakan Serunya Rekreasi Mengenal Aneka Satwa Air di Jakarta Aquarium
• Peningkatan Penjagaan Dilaksanakan di Panti Sosial di Kawasan Cipayung saat Hari H Pemilu
Namun, garis besar tujuan KPU ini supaya jangan menyia-nyiakan hak suara pada Pemilu 17 April 2019.
"Tugas KPU untuk menjelaskan, bahwa satu suara bisa menentukan nasib bangsa Indonesia," tegas Imam yang memakai kacamata.
Dia berharap, seluruh masyarakat Indonesia bisa menjadi pemilih yang kritis dan cerdas.
"Yang paling penting adalah, pesan saya, hendaknya masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pilihannya," pungkas Imam.