Pemilu 2019

Bawaslu Kota Tangerang Belum Rekomendasikan Pencoblosan Ulang

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang, Agus Muslim menjelaskan pihaknya sedang dalam tahap kajian terkait Pemilu serentak 2019.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kotak suara yang sudah terkumpul di GOR Larangan, Kota Tangerang, Jumat (19/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kabar mengenai Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Tangerang masih simpang siur hingga hari ini.

Padahal, pada pencoblosan Rabu (17/4/2019) banyak terjadi kesalahan dan kerusuhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 13 kecamatan Kota Tangerang.

Mulai dari sudah bolongnya surat suara untuk Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 01 di TPS 65 Kecamatan Cipondoh Makmur.

Hingga tertukarnya surat suara DPRD Pandeglang yang justru mendarat di beberapa kecamatan di Kota Tangerang.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang, Agus Muslim menjelaskan pihaknya sedang dalam tahap kajian terkait Pemilu serentak 2019.

"Untuk pemungutan suara ulang di Kota Tangerang masih dalam pendalaman semuanya," jelas Agus kepada TribunJakarta.com, Jumat (19/4/2019).

Ia meyakinkan bahwa jajarannya sedang melakukan pengkajian kembali bersama pihak terkait untuk mengevaluasi Pemilu 2019.

Sementara itu Ketua KPU Kota Tangerang, Syailendra mengaku hingga kini belum mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu terkait adanya pencoblosan ulang.

Pria yang akrab disapa Indra itu pun mengakui terdapat beberpa kendala dan masalah saat pesta demokrasi kemarin di Kota Tangerang.

"Betul ada surat suara tercoblos dan surat suara dapil yang tertukar, kami belum mendapatkan laporan soal rekomendasi adanya pemilihan ulang oleh Bawaslu," tandas Indra.

Massa Pendukung Kedua Paslon Presiden Geruduk GOR Tanah Abang

Pemilu di Jakarta Barat Diwarnai Tak Adanya Surat Suara Presiden Hingga Surat Suara DPRD Tertukar

Camat Taman Sari Sebut Wilayahnya Kondusif, Tidak Ada Aksi Euforia Kemenangan Paslon Presiden

Sebelumnya, d TPS 65 Kecamatan Cipondoh Makmur, terdapat satu surat suara yang sudah bolong di bagian kotak Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 01.

Anggota KPPS TPS 65, Habib mengatakan, kejadian terungkap sekira pukul 10.45 WIB saat pemilih hendak membuka surat suara tersebut.

"Iya ada cuma satu surat saja yang bolong, itu kami anggapnya surat suara rusak. Karena saat kami cek juga kecolongan sudah dicoblis bolong. Ini kelihatan," jelas Habib kepada TribunJakarta.com, Rabu (17/4/2019).

Hal tersebut pun dianggapnya sebuah kelalaian dari pusat karena terselip surat suara yang sudah tercoblos dan berada dalam lipatan.

Namun, Habib meyakinkan tidak ada surat suara lain yang ditemukan sudah tercoblos baik di kotak nomor urut 01 dan 02.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved