Pemilu 2019
Kusbandi Terpaksa Tak Temani Istri yang Sedang Dirawat Demi Tanggung Jawab Sebagai Ketua PPK
Saat tengah sibuk-sibuknya mempersiapkan penyelenggaraan pemilu, Kusbandi mendapat kabar kurang baik.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Kusbandi (70) terlihat sedang dipijit pundaknya oleh aparat kepolisian yang sedang bertugas mengamankan proses rekapitulasi suara di GOR Palmerah, Jakarta Barat.
Pria paruh baya yang mengenakan kemeja putih berlogo Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu adalah Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Palmerah.
Jalannya proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan Palmerah menjadi tanggung jawab Kusbandi selaku Ketua PPK.
Ia harus memastikan kecocokan data antara yang ada di salinan C1 di dalam kotak suara dengan data yang dipegang para saksi dari tiap partai politik, pasangan calon presiden dan DPD yang turut menyaksikan jalannya rekapitulasi suara.
Kusbandi harus memberikan ruang kepada tiap saksi untuk menyampaikan pendapatnya agar jalannya rekapitulasi dapat diterima semua pihak tanpa adanya perbedaan.
Begitupun apabila ada ketidakcocokan antara data yang ada dengan yang dipegang saksi, ia harus melakukan penghitungan ulang kembali surat suara uang ada telah disimpan di kotak suara sejak di TPS.
"Alhamdulillah sampai saat ini semua berjalan kondusif dan lancar. Tidak ada perbedaan yang terjadi," kata Kusbandi ditemui TribunJakarta.com di GOR Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (21/4/2019).
Kusbandi mengakui hari-hari sekarang ini sangat melelahkan bagi para pihak yang terlibat proses rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan.
Terlebih, bagi dirinya yang merupakan orang yang paling bertanggungjawab dari suksesnya proses rekapitulasi di tempat ini.
Setidaknya, sudah hampir sebulan ini dirinya super sibuk atau semenjak logistik pemilu tiba di GOR Palmerah.
"Kalau sibuknya sudah dari tanggal 20 Maret pas logistik datang disini. Tapi yang benar-benar sibuk itu memang sejak seminggu terakhir dari mulai distribusi logistik ke kelurahan sampai proses penghitungan disini," kata Kusbandi.
Proses rekapitulasi suara di GOR Palmerah baru dilakukan sejak Sabtu (20/4/2019) kemarin.
Masih ada beberapa hari kedepan untuk merampungkan proses rekapitulasi suara dari maksimal tenggat waktu yang diberikan yakni pada 4 Mei 2019.
Karenanya, Kusbandi rela bekerja sampai larut malam agar rekapitulasi suara dapat segera selesai sebelum tenggat waktu yang diberikan.