Pilpres 2019
Tanggapi Cuitan Andi Arief Soal Setan Gundul, Pengamat Politik Duga Ditujukan untuk 2 Kelompok Besar
Pengamat politik Ubedilah Badrun menilai cuitan Andi Arief soal setan gundul diduga untuk dua kelompok besar BPN, ini analisanya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief soal setan gudul.
Ubedilah Badrun menanggapi soal cuitan Andi Arief itu saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas Tv dilansir TribunJakarta.com pada Rabu (8/5).
Pengamat politik itu awalnya menyoroti kedudukan Andi Arief di Partai Demokrat.
"Didalam partai kan ada lapisan elite dan middle, kalau Andi Arief posisinya kan kurang strategis di partai dan tidak masuk ke BPN, diksi politiknya juga vulgar," imbuh pengamat politik.
Pengamat politik menilai, pemilu 2019 merupakan terburuk dengan adanya berbagai diksi politik yang vulgar tersebut.
"Ini pemilu paling buruk dalam memproduksi diksi politik dan hal ini menunjukkan kemunduran," kata pengamat politik.
• Rencana Kivlan Zen Demo KPU Tuntut Jokowi-Maruf Didiskualifikasi Tuai Sorotan, Moeldoko Bereaksi Ini
• Debat Panas dengan Rocky Gerung, Adian Napitupulu Tunjuk-tunjuk hingga Disemprot Pembawa Acara
Pengamat politik menilai, adanya cuitan soal setan gundul itu seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi internai Partai Demokrat.
"Ini adalah evalusi kritik internal Partai Demokrat, jadi seharusnya hal ini sebagai episode instropeksi mengapa mengalami penurunan suara dan bukan mencari 'setan gundul' dari kritik beliau," ungkap pengamat politik.
Menurut pengamat politik, terdapat dua kelompok besar yang dituju dari adanya cuitan Andi Arief soal setan gundul itu.

"Saya kira sasarannya dua kelompok besar yang ada dilingkaran BPN. Saya tak mau menyebutkannya karena yang tahu persis Andi Arief."
"Tapi cuitan itu memicu adanya ketegangan politik diantara partai yang berkoalisi tapi tak besar yang bisa memicu ketidakpercayaan mereka," beber pengamat politik.
• Akui Debat Panjang dengan Pimpinan KPK soal Teror, Pesan Najwa Shihab Disambut Tepuk Tangan Penonton
• Peluk Mesra Reino Barack, Syahrini Buka-bukaan Keseharian Rumah Tangganya: Alhamdulillah
Pengamat politik menyatakan, cuitan mengenai setan gundul itu merupakan peristiwa lanjutan dari jenderal kardus yang juga sempat viral beberapa waktu lalu.
"Efek ini lanjut dari jenderal kardus yang membuat hubungan Partai Demokrat dengan koalisi ini tak utuh sejak awal," ungkap pengamat politik.

Ubedillah Badrun mengatakan, arah politik Partai Demokrat memilih jalan tengah sejak tidak lagi berkuasa dan posisi itu masih menjadi keyakinan partai berwarna biru tersebut.
"Dari awal memilih jalan tengah, lalu bergeser sedikit berani tandatangan dalam sebuah koalisi tetapi keraguan itu belum hilang karena adanya muncul jenderal kardus, kasus pidato AHY yang seolah netral dan surat SBY saat kampanye di GBK. Itu signal politik yang harus ditangkap BPN kalau ada yang belum selesai sejak awal," jelas pengamat politik.
• Najwa Shihab Singgung Prabowo Sebut Tukang Survei Bohong Pindah ke Antartika, Ini Reaksi Jokowi
• Rafathar Intip Nama Kontak Paula Verhoeven di Ponsel Baim Wong